Sentimen
28 Okt 2024 : 00.06
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Sleman, Yogyakarta
Tokoh Terkait
Harda Kiswaya
Debat Pilkada Sleman, Ini Strategi Masing-masing Paslon Tingkatkan PAD Yogyakarta 28 Oktober 2024
28 Okt 2024 : 07.06
Views 2
Kompas.com Jenis Media: Regional
Debat Pilkada Sleman, Ini Strategi Masing-masing Paslon Tingkatkan PAD
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
- Debat publik
Pilkada Sleman
menyoroti peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sleman.
Pada tahun 2023, PAD Kabupaten Sleman tercatat sebesar Rp 1,12 triliun, sementara APBD Sleman mencapai Rp 3,2 triliun.
Kabupaten Sleman hanya menghasilkan 34,3 persen PAD. Lalu bagaimana calon Bupati Sleman menggenjot PAD Kabupaten Sleman?
Terkait hal ini masing-masing calon Bupati Sleman memiliki pandangan yang berbeda.
Calon Bupati nomor urut 1,
Kustini
, mengungkapkan bahwa ia akan memanfaatkan potensi-potensi yang ada di Kabupaten Sleman untuk meningkatkan PAD.
Kustini menyebut, Kabupaten Sleman memiliki potensi ekonomi baru karena adanya pembangunan infrastruktur seperti pembangunan tol hingga rencana pembangunan stasiun di Sleman.
“Dalam rangka meningkatkan PAD Sleman kami tingkatkan potensi-potensi yang ada di Sleman. Sleman sebentar lagi akan tumbuh ekonomi baru dengan adanya tol dan adanya kereta api di Kabupaten Sleman,” kata dia, dilansir dari siarang langsung di YouTube KPU Sleman, Minggu (27/10/2024).
Kustini juga menyebutkan bahwa rest area di Kalasan, Tempel, dan Gamping diharapkan dapat melibatkan masyarakat dengan menggandeng UMKM setempat.
"Pada 2023, lebih dari 8 juta orang mengunjungi Kabupaten Sleman, dan kami akan terus meningkatkan sektor wisata di daerah ini," tegasnya.
Selain itu, Kustini berencana untuk menarik investor dengan cara mempermudah regulasi perizinan.
Di sisi lain, calon Bupati nomor urut 2,
Harda Kiswaya
, menekankan pentingnya integritas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam meningkatkan PAD dan mengurangi kebocoran.
"Memahami sistem administrasi sangat penting agar pegawai perpajakan paham dengan tugasnya. Kemampuan SDM Kabupaten Sleman terbatas, sehingga kami perlu melibatkan akuntan publik untuk memeriksa para wajib pajak," ungkap dia.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (96.2%)