Sentimen
Negatif (99%)
3 Agu 2023 : 15.27
Informasi Tambahan

Kasus: kecelakaan

Tokoh Terkait

Bali Towerindo Pertanyakan Tuntutan Keluarga Sultan untuk Minta Maaf: Atas Kesalahan Apa?

3 Agu 2023 : 22.27 Views 2

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Bali Towerindo Pertanyakan Tuntutan Keluarga Sultan untuk Minta Maaf: Atas Kesalahan Apa?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bali Towerindo Sentra Tbk menanggapi permintaan pihak keluarga Sultan Rif'at Alfatih, mahasiswa yang menjadi korban kecelakaan karena terjerat kabel fiber optik untuk melakukan permintaan maaf secara terbuka.

Kuasa Hukum Bali Towerindo, Maqdir Ismail mempertanyakan permintaan maaf itu untuk apa, sedangkan kasus tersebut murni kecelakaan dan bukan karena kelalaian pihaknya.

"Soal permintaan maaf. Saya kira ini yg ingin kita lihat secara jernih. Permintaan maaf ini apakah bali tower melakukan kesalahan atau karena apa?" kata Maqdir kepada wartawan di hotel kawasan Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023).

Maqdir malah menyinggung itikad baik pihaknya menawarkan bantuan untuk meringankan beban keluarga Sultan atas kecelakaan tersebut.

Di sisi lain, Maqdir juga tidak mau kasus tersebut dilihat dari kesalahan siapapun, baik dari pihak keluarga maupun Bali Towerindo itu sendiri.

"Bicara soal bukti kesalahan. Makanya justru pihak bali tower datang menawarkan bantuan. Bukan karena ingin menyalahkan siapapun. Tetapi karena orang-orang di Bali Tower ini juga orang tua. Bahkan anak-anak mereka mungkin sama (sebaya) dengan Sultan," jelasnya.

Sebelumnya, Kuasa hukum Sultan Rif'at Alfatih, Tegar Putuhena mendesak agar PT Bali Tower Tbk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka imbas insiden kabel fiber optik yang menejerat leher kliennya di Jalan Antasari, Jakarta Selatan.

Sebagai informasi kejadian itu terjadi pada 5 Januari 2023 lalu dan mengakibatkan Sultan kini tak bisa berbicara hingga kesulitan makan dan minum.

"Pertama akui kalau itu kesalahan dari Bali Tower secara terbuka. Kedua dia minta maaf secara terbuka supaya tidak ada Sultan-Sultan lain. Karena pengendara sepeda motor di Jakarta banyak, maka akan terjadi lagi terjadi lagi," kata Tegar di Polda Metro Jaya, Rabu (2/8/2023).

Kemudian pada poin ketiga, Tegar menegaskan bahwa sejatinya jika pihak Bali Tower ingin membicarakan kompensasi dengan korban pihaknya akan terbuka.

Akan tetapi hal itu mesti disampaikan secara baik-baik dan pihaknya mendesak agar Bali Tower terlebih dahulu menyelesaikan persoalan yang paling prinsip.

"Lu minta maaf kalau salah, jangan kemudian kirim orang mencoba membungkam korban dengan sejumlah uang, itu kan bukan cara-cara bertanggung jawab," tegasnya.

"Jadi pertanggungjawaban yang kita minta itu tadi ngaku salah secara terbuka dan minta maaf secara terbuka kemudian baru bicara kompensasi dan sebagainya," pungkasnya.

Kronologi Kejadian

Sentimen: negatif (99.9%)