Sentimen
Positif (88%)
3 Agu 2023 : 07.50
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Tesla

Kab/Kota: New York

Depak Produsen China, Tesla Resmi Bangun Pabrik Mobil Listrik di India

3 Agu 2023 : 14.50 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Depak Produsen China, Tesla Resmi Bangun Pabrik Mobil Listrik di India
Jakarta -

Tesla (TSLA.O) resmi akan berinvestasi di India untuk membangun pabrik kendaraan listrik. Produsen kendaraan listrik milik Elon Musk itu berhasil mengalahkan produsen mobil listrik China, BYD yang sebelumnya juga memperebutkan pasar India.

Ternyata proposal pengajuan yang akhirnya diterima India adalah Tesla. Dengan begitu, Tesla bisa dengan tenang menguasai pasar India tanpa pesaing berat dari China. Ekonom berpendapat, pasar India bisa menentukan kemenangan produsen kendaraan listrik di kancah global.

"Masa depan siapa yang menang di India akan berpengaruh pada siapa yang menang secara global dalam balapan EV," kata Jasmeet Khurana dari World Economic Forum, dikutip dari Reuters, Kamis (3/8/2023).

-

-

Perdana Menteri India Narendra Modi dan Elon Musk diketahui secara rutin telah melakukan pertemuan tertutup pada bulan Juni lalu di New York. Pertemuan itu tentu mengenai potensi investasi pabrik dan berencana untuk membangun EV baru senilai US$ 24.000 atau setara Rp 360 juta (kurs Rp 15.000).

Pembicaraan itu berlanjut selama seminggu terakhir dengan Tesla untuk membahas detail kecil dari rencananya untuk mendapatkan akses ke pasar EV India Pertemuan-pertemuan itu dilakukan diam-diam. Menurut sumber, para pejabat tidak memposting foto dengan para eksekutif Tesla di media sosial.

Nasib produsen kedaraan listrik China, BYD nampaknya tidak baik. Saat sempat juga menggenjot rencana investasi di India dengan menawarkan US$ 1 miliar, BYD tak mendapatkan hasil yang diinginkan.

Keadaan terbalik buruk, karena BYD menghadapi penyelidikan atas tuduhan kurang bayar pajak impor di India. The Global Times, surat kabar yang dikelola pemerintah China, mengatakan gagalnya rencana investasi BYD akan memberikan pukulan terhadap kepercayaan keseluruhan perusahaan China dalam berinvestasi di India.

Pasar India memang sejauh ini menjadi rebutan berbagai negara untuk berinvestasi. Produksi tahunan kendaraan listrik ringan di India diperkirakan akan meningkat menjadi 1,4 juta pada tahun 2030, mendekati 19% dari perkiraan total produksi sebesar 7,25 juta, menurut perkiraan S&P Global Mobility.

Pasar EV India yang baru lahir didominasi oleh pemain lokal Tata Motors (TAMO.NS), yang Nexon EV terlarisnya dijual seharga US$ 19.000 sementara ZS EV dari produsen mobil Cina MG Motor mulai dari US$ 28.000 sementara Atto 3 BYD dijual dengan harga sekitar US$ 41.000 di India.

(ada/rrd)

Sentimen: positif (88.3%)