Sentimen
Positif (33%)
2 Agu 2023 : 12.00
Informasi Tambahan

Kasus: PHK

Tokoh Terkait

Badai PHK Kembali Terjang AS, 5.000 Karyawan Farmasi Dipecat

2 Agu 2023 : 19.00 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Badai PHK Kembali Terjang AS, 5.000 Karyawan Farmasi Dipecat

Liputan6.com, Jakarta Badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tampaknya belum berakhir di Amerika Serikat. Kali ini, sebuah perusahan farmasi yang berbasis di Rhode Island, CVS memberhentikan ribuan karyawannya.

Melansir CNN Business, Rabu (2/8/2023) CVS melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap sekitar 5.000 karyawan dalam upaya pemotongan biaya.

Dalam sebuah pernyataan, pihak CVS mengatakan bahwa pemangkasan karyawan akan terjadi pada posisi yang tidak menghadapi pelanggan secara langsung.

"(Perusahaan) berkembang untuk beradaptasi dengan kebutuhan dan harapan kesehatan konsumen baru, dan harus mengambil langkah-langkah sulit untuk mengurangi biaya," ungkap CVS.

"Kami tidak berharap akan ada dampak apa pun terhadap kolega kami yang berhadapan dengan pelanggan di toko, apotek, klinik, atau pusat layanan pelanggan kami," jelas perusahaan farmasi itu.

The Wall Street Journal, yang pertama kali melaporkan berita PHK tersebut, mengatakan bahwa perubahan tersebut merupakan bagian dari upaya CVS untuk fokus pada layanan kesehatan.

Dalam beberapa tahun terakhir, CVS telah menambahkan lebih banyak penawaran perawatan primer dan memperluas tata letak toko "HealthHub".

"Sepanjang sejarah perusahaan kami, kami terus beradaptasi dengan dinamika pasar untuk memimpin industri. Keputusan sulit yang kami buat akan membuat perusahaan meraih kesuksesan jangka panjang," ungkap CVS.

Diketahui, perusahaan ini mempekerjakan sekitar 300.000 orang di seluruh Amerika Serikat. Tak hanya PHK, CVS pada tahun 2021 juga mengumumkan akan menutup 900 toko, hampir 10 persen dari bisnisnya, sebagai tanggapan atas perubahan pola pembelian konsumen.

Sentimen: positif (33.3%)