Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Tokoh Terkait
Pelaku Manipulasi Jadwal Ustaz Abdul Somad-Adi Hidayat Minta Maaf: Khilaf
Detik.com Jenis Media: Hiburan
Ustaz Zacky Mirza mendampingin Sarip Efendi yang juga merupakan mantan karyawannya. Sarip Efendi merupakan satu dari tiga pelaku manipulasi jadwal ustaz kondang dan dugaan penipuan.
Aksi Sarip Efendi dan dua orang lainnya membuat Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Adi Hidayat dirugikan nama baiknya. Ustaz Zacky Mirza terseret karena Sarip Efendi mantan karyawan yang sudah bekerja dengannya selama 4 tahun.
Oleh karena itu, Ustaz Zacky Mirza banyak mendapat laporan soal aksi mantan karyawannya itu dan meminta tolong untuk dicarikan solusi.
Setelah melakukan tabayyun, Sarip Efendi mengakui perbuatannya. Namun, pada momen permintaan maaf itu, dua pelaku lainnya tidak hadir.
Sambil memegang kertas, Sarip Efendi meminta maaf kepada Ustaz Zacky Mirza, Ustaz Abdul Somad, dan Ustaz Adi Hidayat.
"Izinkan saya, Sarip Efendi beserta dua orang sahabat saya, yaitu Bapak Agus Suprapto dan Bapak Herman Permana, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas beberapa kali kekhilafan yang kami lakukan dalam beberapa waktu terakhir," buka Sarip Efendi membaca surat pernyataan permohonan maaf dalam video yang diterima detikcom, Senin (31/7/2023).
"Beberapa perbuatan tidak terpuji yang telah kami lakukan, yaitu memanipulasi jadwal para ulama dan memposisikan diri kami kepada panitia pengundang acara seolah-olah kami merupakan bagian dari management para ulama tersebut. terutama perbuatan khilaf yang merugikan beberapa pihak baik materil dan immateril," sambungnya.
Aksi para pemanipulasi jadwal ustaz ini juga berimbas pada program-program dakwah di televisi. Terlebih mereka kerap meminta uang 'tanda jadi' atau mengajukan persyaratan yang diklaim sebagai permintaan para pendakwah.
"Terutama yang berkaitan dengan beberapa program dakwah Islam di Indonesia dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Sehingga perbuatan kami tersebut menimbulkan keresahan untuk para pegiuat dakwah. Serta menimbulkan citra buruk bagi program dakwah, bahkan bagi para ulama yang terkait langsung dengan perbuatan yang telah kami lakukan terdampak karena perbuatan kami," ungkapnya.
"Perbuatan ini hanya kami lakukan bertiga. Sama sekali tidak pernah melibatkan keluarga, sahabat maupun orang-orang terdekat kami. Sekali lagi, dari dalam lubuk hati kami yang terdalam, penuh ketulusan, rasa penyesalan dan komitmen untuk bertanggung jawab, kami sangat memohon dibukakan pintu maaf bagi kami bertiga," ucap Sarip Efendi.
Dalam pernyataan dan permintaan maaf itu, mereka sadar telah mencoreng nama baik para ulama. Mereka berjanji tidak akan melakukan tindak kejahatan itu lagi dan siap menanggung semua risiko.
"Pada kesempatan ini dengan penuh kesadaran kami berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi di kemudian hari. Sehingga apabila ternyata perbuatan itu kami lakukan kembali di kemudian hari, maka tentunya konsekuensi sanksi hukum serta sanksi sosial telah siap kami terima," ucapnya.
"Kepada pihak-pihak yang sudah kami rugikan saya janji akan dan sedang menyelesaikan segala permasalahan tersebut sesegera mungkin, melalui tabayyun dan cara-cara kekeluargaan, serta kesepakatan penyelesaian ganti rugi materil maupun immateril. Maka kami bertanggung jawab atas masalah di atas," janji Sarip Efendi mengatasnamakan dua temannya juga.
Simak Video "Bulan Syawal, Bulan Suci untuk Meningkatkan Iman"
[-]
(pus/dar)
Sentimen: negatif (88.9%)