Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Blitar, Pacitan, Trenggalek, Sumba, Pesisir Selatan
Tokoh Terkait
Daftar Wilayah Jatim Berpotensi Dihantam Tsunami 29 Meter
CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati membeberkan sejumlah wilayah Jawa Timur lain yang terimbas tsunami dengan tinggi maksimum 29 meter seperti di Pacitan.
Ia menjelaskan berdasarkan hasil analisis BMKG wilayah Jatim itu meliputi Kabupaten Trenggalek, dan waktu tercepat imbas tsunami tiba di Kabupaten Blitar 20-24 menit.
"Hasil analisis kami untuk wilayah Jatim, seluruh pesisir itu potensinya, tinggi maksimum 26-29 meter di Kabupaten Trenggalek, itu tinggi maksimum. Waktu tiba tercepat 20-24 menit di Kabupaten Blitar," ujar Dwikorita dalam webinar di saluran Youtube Info BMKG beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Dwikorita memperingatkan pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Pacitan, Jatim bersiap dengan skenario terburuk gempa dan tsunami 28 meter yang berpotensi menerjang daerah itu dalam 29 menit.
"Berdasarkan hasil penelitian, wilayah Pantai Pacitan memiliki potensi tsunami setinggi 28 meter dengan estimasi waktu tiba sekitar 29 menit. Adapun tinggi genangan di darat berkisar sekitar 15-16 meter dengan potensi jarak genangan mencapai 4 - 6 kilometer dari bibir pantai," ujar Dwikorita, Minggu (12/9), seperti dikutip Antara.
Kesiapan dan kewaspadaan itu diungkap Dwikorita dinilai sebagai cara menghindari dan mengurangi risiko bencana gempa dan tsunami yang mengintai pesisir selatan Jawa akibat pergerakan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.
Dalam kesempatan itu, Dwi bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji melakukan verifikasi zona bahaya dan menyusuri jalur evakuasi bencana.
Daftar daerah di Jawa Timur terimbas tsunami akibat gempa megathrust :
- Pacitan: tinggi 28 meter tiba dalam 29 menit.
- Trenggalek: potensi tinggi maksimum 26-29 meter.
- Blitar: tsunami tiba paling cepat 20-24 menit di Kabupaten Blitar.
Meski demikian, tsunami imbas gempa megathrust ini berpotensi terjadi di seluruh kawasan pesisir selatan Jawa Timur. Secara keseluruhan, potensi tsunami tersebar di sepanjang jalur megathrust selatan yang memanjang di seluruh jalur barat pulau Sumatra, selatan Pulau Jawa, Bali, hingga Sumba, seperti dikonfirmasi Kepala Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu (23/8).
Apa yang harus dilakukan hindari tsunami?
Dengan skenario itu, kata Dwikorita, masyarakat yang berada di zona bahaya perlu berlatih secara rutin untuk melakukan langkah evakuasi mandiri bila mendapatkan Peringatan Dini Tsunami maksimum 5 menit setelah gempa terjadi.
Masyarakat, khususnya yang berada di wilayah pesisir pantai juga diimbau segera mengungsi ke dataran yang lebih tinggi jika merasakan goncangan gempa yang besar.
"Untuk masyarakat yang berada di pantai, tidak perlu menunggu perintah, aba-aba, atau sirene, segera lari karena waktu yang dimiliki hanya sekitar 29 menit, sedangkan jarak tempat yang aman yang lebih tinggi cukup jauh," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa skenario gempa memiliki arti yang sifatnya masih potensi, yang bisa kapan saja terjadi atau bahkan tidak terjadi.
Meski demikian masyarakat dan pemerintah daerah disebutnya harus sudah siap dengan skenario terburuk itu.
Apabila masyarakat dan pemerintah daerah sudah siap, ucap Dwikorita, maka kerugian materi hingga korban jiwa dapat diminimalisir.
Lewat skenario terburuk itu, ia mengatakan pemerintah daerah bersama masyarakat bisa lebih maksimal mempersiapkan upaya mitigasi yang lebih komprehensif.
"Jika masyarakat terlatih maka tidak ada istilah gugup dan gagap saat bencana terjadi. Begitu gempa terjadi, baik masyarakat maupun pemerintah sudah tahu apa-apa saja yang harus dilakukan dalam waktu yang sangat terbatas tersebut," ujar dia menegaskan.
Gempa Tak Dapat Diprediksi Kapan Terjadi, Hati-hati Hoaks BACA HALAMAN BERIKUTNYASentimen: negatif (95.5%)