Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Mazda
Kab/Kota: Karet
Tokoh Terkait
Arifin
Manfaat Stabilizer Aktif, Cegah Mobil Limbung dan Redam Bantingan di Jalan Rusak
Tribunnews.com Jenis Media: Otomotif
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pemilik mobil biasa ada yang kurang puas pada performa kaki-kaki mobil dari bawaan pabrik karena keluhan bantingan keras sampai body roll atau gejala mobil yang limbung.
Pada mobil-mobil jenis MPV berpenggarak roda belakang, fitur active stabilizer umumnya belum terpasang. Akhirnya pemilik mobil meminta bantuan bengkel utuk penambahan komponen agar mobil jadi lebih nyaman dipakai termasuk saat dipakai di jalan rusak maupun perjalanan jauh.
Baca juga: Praktis, Foldable Smartphone Stabilizer Cocok untuk Teman Traveling dan Ngevlog
Ruth Yuliana, CEO Stabill Indonesia mengatakan manfaat utama menggunakan active stabilizer adalah untuk meningkatkan kenyamanan berkendara.
“Banyak keuntungan jika menggunakan Stabill Active Stabilizer diantaranya menambah faktor kenyamanan dengan mengurangi limbung, meredam bantingan suspensi saat dijalan berlubang atau polisi tidur, dan membaut manuver atau menikung menjadi lebih stabil,” ujar Ruth Yuliana, CEO Stabill Indonesia, dalam keterangan tertulis yang dikutip Minggu, 30 Juli 2023.
Dia menjelaskan, selain menambah kenyamanan, pemakaian active stabilizer seperti Stabill juga membuat berkendara menjadi lebih aman karena dapat mengurangi hidung kendaraan menukik saat melakukan pengereman.
Baca juga: Eurokars Bidik Penjualan Mazda CX-60 100 Unit Per-bulan
Dengan demikian, jarak pengereman menjadi lebih dekat dan sangat membantu pada saat panic braking.
Dia menyebutkan, ada tujuh manfaat pemakaian active stabilizer dari Stabill. Pertama, menikung dan bermanuver menjadi lebih stabil karena membuat suspensi menjadi lebih rigid saat ada gaya tekan kendaraan ke kiri atau ke kanan.
Kedua, eredam bantingan suspensi di jalan rusak dan bergelombang karena bekerja mengurangi gerak pantul balik (rebound) berlebih pada suspensi, sehingga bantingan menjadi lebih nyaman.
Ketiga, mengurangi bodyroll atau limbung karena membuat rasa mobil melayang berkurang sehingga kontrol terhadap mobil lebih baik.
Keempat, mengurangi gesrot antara ban dan fender roda bagian dalam karena active stabilizer ini bekerja mengurangi tekanan suspensi berlebih akibat beban muatan seperti penumpang atau barang.
Kelima, membuat jarak pengereman menjadi lebih dekat sehingga lebih safety karena pemakaian peranti ini membuat distribusi bobot mobil bagian depan tertahan saat pengereman sehingga hidung kendaraan tidak menukik dan laju mobil semakin cepat terhenti.
Keenam, memperpanjang usia pakai kaki-kaki kendaraan. Pemakaian active stabilizer membuat kinerja kaki-kaki seperti, per, shockbreaker, as roda, tie rod, ball joint dan karet bushing menjadi lebih ringan.
Ketujuh, pemakaian active stabilizer ini tidak menambah tinggi kendaraan. "Stabill memiliki sejumlah ukuran untuk berbagai per mobil," ungkap Ruth Yuliana.
Ruth menyebutkan, pihaknya memproduksi active stabilizer yang disesuaikan dengan tipikal dan kondisi jalan di Indonesia dengan tingkat elastisitas yang lebih pas sehingga peredaman berfungsi maksimal dan bantingan tidak menjadi keras.
Namun dia mengingatkan, pemasangan Stabill Active Stabilizer harus sesuai dengan ukuran agar fungsinya benar-benar bisa dirasakan. "Pemakaian Stabill tidak menambah tinggi
kendaraan,” ujarnya.
Active stabilizer ini dibanderol Rp 1,4 juta per kotak. Untuk satu mobil dibutuhkan 2 kotak per depan dan belakang sehingga biaya yang dibutuhkan untuk pemasangan peranti ini sekitar Rp 2,8 juta.
Sentimen: negatif (99.8%)