Cerah, Harga Minyak Dunia Naik Terus dalam 5 Pekan
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Liputan6.com, Jakarta- Harga minyak dunia stabil pada perdagangan Jumat namun berada di jalur kenaikan lima pekan berturut-turut. Investor optimistis bahwa permintaan akan minyak akan terus tinggi dan pengurangan pasokan oleh produsen terus berlanjut sehingga mendorong kenaikan harga minyak dunia.
Bank Sentral Amerika Serikat atau Fed dan Bank Sentral Eropa diperkirakan akan segera mengakhiri kebijakan pengetatan moneter sehingga meningkatkan prospek pertumbuhan global dan permintaan energi.
Didukung oleh pengurangan pasokan dari aliansi OPEC+ yang diumumkan awal bulan ini, kedua tolok ukur harga minyak dunia berada di jalur kenaikan mingguan sebesar 3,6 persen yang menjadikan kenaikan dalam lima minggu berturut-turut.
Mengutip CNBC, Sabtu (29/7/2023), harga minyak mentah Brent turun 9 sen menjadi USD 84,15 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 3 sen menjadi USD 80,06 per barel.
Ekspektasi permintaan minyak mentah pada Kamis naik tinggi didorong oleh sentimen produk domestik bruto kuartal II AS tumbuh di atas prediksi. Hal ini mendukung pandangan Gubernur Fed Jerome Powell bahwa ekonomi dapat mencapai apa yang disebut soft landing.
Analis PVM Tamas Varga menjelaskan, investor melihat bahwa dalam waktu dekat ini kemungkinan Amerika Serikat terhindar dari resesi semakin nyata sehingga mendorong ekspektasi bahwa perekonomian akan membaik dan mendorong permintaan minyak mentah.
Data baru yang dirilis pada Jumat menunjukkan beberapa ekonomi teratas zona euro menunjukkan ketahanan yang tidak terduga pada kuartal II bahkan ketika sejumlah indikator menunjukkan kelemahan baru di masa depan.
Sentimen: negatif (57.1%)