Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mendorong agar pembangunan Base Trensceiver Station (BTS) 4G di sejumlah titik segera diselesaikan. Pasalnya, kehadiran BTS 4G memberikan domino positif kepada masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan olehnya saat meninjau lokasi pembangunan Tower Base Transceiver Station BTS di Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (26/07/2023).

"Memang towernya sudah berdiri dan siap berfungsi, tinggal kita rapikan beberapa hal. Terutama perjanjian-perjanjian dengan operator seluler. Dan kita sudah berjanji sebelum 17 Agustus nanti bisa digunakan untuk melayani masyarakat," kata Budi dalam keterangan tertulis, Kamis (27/7/2023).

-

-

Lebih detail, ia menyebutkan kehadiran BTS 4G mampu meningkatkan layanan publik pemerintahan, pendidikan dan kesehatan kepada masyarakat. Selain itu, kehadiran BTS 4G juga mampu memberikan akses internet bagi banyak orang di berbagai daerah di Indonesia.

"Pembangunan BTS tentu memiliki tujuan utama untuk meningkatkan akses internet di fasilitas publik di seluruh Indonesia. Ke depan, akses internet di Indonesia akan makin cepat dan terjangkau, terutama bagi daerah-daerah yang sebelumnya mengalami kesulitan dalam mendapatkan layanan internet," ujar Budi.

Menurutnya, pembangunan BTS merupakan wujud upaya nyata dan keseriusan pemerintah dalam melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur digital. Sebab ketika memiliki akses internet yang lebih baik, maka sektor layanan pemerintahan, pendidikan, dan kesehatan akan dapat ditingkatkan secara signifikan.

"BTS ini bisa memancarkan sinyal sejauh 5 km. Mudah-mudahan bisa dipakai buat komunikasi. Pada waktunya, kita tingkatkan lagi kapasitasnya sehingga bisa dipakai untuk melayani kebutuhan pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Pokoknya semua sinyal di daerah-daerah 3T harus kita wujudkan. Kenapa harus akses digital sinyal ini? Karena semuanya nanti akan bergerak menuju digital, seperti kesehatan, pendidikan," jelasnya.

Kehadiran BTS 4G bertujuan agar masyarakat yang tinggal di daerah terdepan, tertinggal, dan terpencil juga berhak mendapatkan layanan yang sama seperti masyatakat di perkotaan.

"Jadi, semua BTS, semua akses digitalisasi, harus diwujudkan ke seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Jadi, saya sudah bilang kepada Pak Presiden kalau di kota sudah tidak ada lagi persoalan sinyal, yang perlu menjadi perhatian itu ada di desa-desa," tuturnya.

Menurutnya, untuk bidang pendidikan, kehadiran BTS penting agar anak didik tidak tertinggal informasi. Sebab digitalisasi membuka semua peluang, cakrawala, orang bisa dari manapun bisa cepat mengakses informasi.

Tak hanya itu, kehadiran BTS 4G juga bisa memberikan efek domino positif lainnya kepada sektor lain, salah satunya kesehatan. Sebab masih banyak layanan kesehatan seperti puskesmas yang belum memiliki akses internet.

"Saya juga baru dapat daftar dari Menteri Kesehatan, ternyata ada 1.200 Puskesmas yang belum punya akses internet, saya rasa salah satunya ada juga di NTB," tutupnya.

Sebagai informasi tambahan, dalam kunjungan ke NTB, Budi Arie Setiadi didampingi Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Ismail, Pelaksana Tugas Direktur Utama BAKTI Kominfo, Arief Tri Hardiyanto, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, jajaran Forkomipda Provinsi NTB, dan masyarakat setempat.

Simak Video "Menkominfo Targetkan BTS Rampung Tahun Ini"
[-]
(prf/ega)