The Fed Tepis Kekhawatiran Resesi Amerika Serikat pada 2023
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Liputan6.com, Jakarta - Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) dinilai tidak lagi berpikir resesi akan terjadi pada 2023.
Dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (27/7/2023), Ketua the Fed Jerome Powell menegaskan bank sentral AS tidak lagi melihat resesi akan terjadi pada 2023.
Pada Rabu, 26 Juli 2023 waktu setempat, the Fed mengumumkan menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin. Hal ini dilakukan setelah mempertahankan suku bunga pada Juni 2023. Menaikkan suku bunga merupakan langkah terbaru the Fed untuk menurunkan inflasi ke target 2 persen dan sementara data inflasi terbaru menunjukkan harga sedang mendingin atau mereda.
Pada konfrensi pers, Powell menuturkan, kenaikan tambahan suku bunga akan diperlukan untuk terus memerangi inflasi.
“Kita telah menempuh perjalanan jauh. Kami dengan tegas berkomitmen untuk mengembalikan inflasi ke target 2 persen. Inflasi berulang kali terbukti lebih kuat dari yang kami (perkirakan-red), dan pada titik tertentu itu mungkin berubah,” ujar dia.
Powell menuturkan, pihaknya bersiap untuk ikuti data. “Dan mengingat seberapa jauh kami telah melangkah, kami dapat sedikit bersabar dan juga tegas saat kami membiarkan hal ini terungkap,” ujar dia.
Namun, dia menepos kekhawatiran resesi. Ia menuturkan, the Fed tidak lagi perkirakan resesi pada 2023. Ini berbeda dari pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) atau Komite Pasar Terbuka Federal sebelumnya yang membuat the Fed prediksi resesi berpeluang terjadi.
Komentar Powell tersebut menjadi tanda lain kalau Amerika Serikat dapat mencapai soft landing. The Fed dapat terus memerangi inflasi sambil hindari penurunan ekonomi yang parah.
Itu adalah sesuatu yang dikatakan oleh Powell dan Menteri Keuangan Janet Yellen. Kepada Bloomberg TV, Yellen menuturkan, pertumbuhan telah melambat, tetapi pasar tenaga kerja Amerika Serikat terus cukup kuat. “Saya tidak mengharapkan resesi. Data inflasi terbaru cukup menggembirakan,” kata dia.
Sentimen: negatif (99.1%)