Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Elshinta.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan sebanyak 96 persen menara BTS 4G telah dibangun oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo dan dia menyakini proyek untuk pemerataan akses internet itu dapat selesai pada akhir 2023.

"Kita yakin dan optimis setelah lihat NOC ini, tower sudah (terbangun) 96 persen,” ujar Menkominfo Budi, setelah meninjau fasilitas Network Operation Center (NOC), Pusat Operasi Jaringan, milik BAKTI Kominfo, dalam keterangannya yang diterima Rabu (26/7). 

Pembangunan BTS 4G untuk pemerataan akses internet di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) itu saat ini juga menjadi salah satu program infrastruktur digital yang mendapatkan perhatian penuh dari Presiden Joko Widodo. Maka dari itu, Kemenkominfo dalam rangka mempercepat penyelesaian proyek pembangunan BTS 4G tersebut menggandeng banyak pihak untuk pendampingan dan penyelesaiannya.

Salah satunya dengan menggandeng Kejaksaan Agung pada Senin (24/7) untuk ikut terlibat dalam menuntaskan program yang masuk dalam peta jalan transformasi digital nasional itu. Budi menegaskan kolaborasi antar lembaga perlu dijaga agar memastikan program BTS 4G selesai tepat waktu.

"Kita harus bekerja sama, gotong royong, dengan aparat hukum, BPKP. Kepentingan kita adalah bagaimana kita bisa melayani masyarakat ini dengan sebaik-baiknya," kata Menkominfo.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh BAKTI Kominfo, hingga 16 Juli 2023 secara total dari tahap 1 dan 2 pembangunan BTS 4G di wilayah 3T saat ini sudah ada 4.341 menara BTS yang sudah beroperasi atau on-air dari total target 5.618 BTS.

Sedangkan sisanya sedang dalam tahap persiapan untuk beroperasi hingga masih dalam pembangunan.

"Sebanyak 1.277 yang belum on-air. Dari jumlah tersebut, ada 743 lokasi sedang dalam progres pembangunan, 530 di antaranya sudah siap on-air. Ada 534 lokasi belum dimulai pembangunan di mana 519 di antaranya dikarenakan kondisi kahar keamanan dan 15 lokasi akibat kondisi geografis yang sulit," kata Direktur Infrastruktur BAKTI Kominfo Danny Januar Ismawan.