Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Zurich
Tokoh Terkait
5 Raksasa Teknologi Ganti Nama, Tak Cuma Twitter Jadi X
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk kembali menghebohkan jagat internet lantaran mengubah Twitter menjadi X. Banyak yang menilai rebranding tersebut bakal gagal.
Bahkan, pakar menilai ini adalah misi bunuh diri bagi Twitter. Terlepas dari itu, sebenarnya langkah rebranding dengan mengubah nama perusahaan sudah jadi hal lumrah di kalangan raksasa teknologi.
Berikut 5 raksasa teknologi yang ganti nama dan sempat jadi kontroversi di tengah masyarakat, dikutip dari BusinessInsider, Rabu (26/7/2023).
Facebook Jadi Meta Foto: Mark Zuckerberg (Photo by KENZO TRIBOUILLARD/AFP via Getty Images)Founder and CEO of US online social media and social networking service Facebook Mark Zuckerberg reacts upon his arrival for a meeting with European Commission vice-president in charge for Values and Transparency, in Brussels, on February 17, 2020. (Photo by Kenzo TRIBOUILLARD / AFP) (Photo by KENZO TRIBOUILLARD/AFP via Getty Images)
Mark Zuckerberg pada mulanya menamai layanan media sosialnya 'The Facebook' pada 2004 silam, ketika masih menjadi mahasiswa Harvard University.
Dalam film 'The Social Network' yang terinspirasi oleh perjalanan Facebook, ada satu scene yang seakan menjawab mengapa 'The' dipangkas menjadi 'Facebook'.
Sean Parker (diperankan Justin Timberlake) yang merupakan investor pertama sekaligus pernah menjabat Presiden Facebook, memberikan masukan bagi Zuckerberg untuk membuat nama platform-nya lebih ringkas dengan memangkas 'The'.
Hingga kini, Facebook masih menjadi nama bagi media sosial bernuansa biru. Namun, Zuckerberg memutuskan mengganti nama perusahaan induknya menjadi 'Meta' pada 2021 silam.
Kala itu, Zuckerberg sedang obsesi membangun layanan Metaverse. Kini, Meta membawahi beberapa platform media sosial, seperti Instagram, WhatsApp, hingga Threads.
Google Jadi Alphabet Foto: REUTERS/Arnd WiegmannFILE PHOTO: A logo is pictured at Google's European Engineering Center in Zurich, Switzerland July 19, 2018 REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo
Selain Meta, Google juga mengganti namanya menjadi Alphabet pada 2015 lalu. Padahal, kala itu nama Google sudah sangat besar, bahkan disebut-sebut sebagai raja internet.
Google didirikan pada 1996 oleh duo mahasiswa Stanford, Larry Page dan Sergey Brin. Mulanya, mereka menamai proyek riset itu sebagai 'BackRub'.
Setahun kemudian. BackRub ganti nama jadi 'Google' yang berasal dari 'googol' alias ekuivalen dari 10 pangkat 100.
Sama seperti Facebook, Google tetap mempertahankan namanya bagi layanan mesin pencari beserta turunannya. Namun, Alphabet menjadi induk Google dan unit bisnis lainnya.
Sentimen: netral (57.1%)