Sentimen
Negatif (86%)
25 Jul 2023 : 23.18
Informasi Tambahan

Hewan: Ular

Tokoh Terkait

Fenomena Penampakan Ular Besar Seolah Merayap di Matahari

25 Jul 2023 : 23.18 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

Fenomena Penampakan Ular Besar Seolah Merayap di Matahari

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah ular besar terlihat seolah merayap di Matahari. Ini merupakan fenomena unik di permukaan Matahari yang tertangkap oleh alat Solar Orbiter Badan Antariksa Eropa.

Dari alat tersebut, terlihat tabung gas atmosfer dingin ditembakkan oleh medan magnet sehingga menyerupai ular melilit pusat tata surya.

Fenomena itu dipotret melalui citra ultraviolet ekstrem, yang memperlihatkan proses energi intens yang terjadi di atmosfer Matahari. Gambar diambil selama tiga jam dan diperkirakan 'ular' bergerak dengan kecepatan 170 kilometer per detik.

-

-

Seluruh gas di atmosfer Matahari merupakan plasma. Karena suhunya mencapai lebih dari satu juta derajat Celcius, elektron pun terlepas dari atom.

Namun beberapa bagian lebih panas dari yang lain. Sementara bagian yang lebih dingin membentuk ular. Plasma dingin tersebut terlihat seperti bergerak melintas permukaan.

"Anda mendapatkan plasma mengalir satu sisi ke sisi lain, namun medan magnetnya benar-benar acak. Jadi Anda mendapatkan perubahan arah ini karena kami melihat ke bawah pada struktur yang bengkok," jelas pemimpin penelitian, David Long dikutip IFL Science, Selasa (25/7/2023).

Kemudian titik asal 'ular' dan filamen meletus atau dikenal sebagai coronal mass ejections dan saat terjadi plasma dalam jumlah besar terhempas ke antariksa. Jika menghantam Bumi, bisa menyebabkan badai geomagnetik.

Lokasi ular, filamen, dan coronal mass ejection menjadi satu dan terlalu kebetulan. Saat ini tim peneliti sedang menyelidiki cara ketiganya terkait.

Energetic Particle Detector dari Solar Orbiter sedang aktif saat lontaran terjadi. Ini mencatat peristiwa partikel energik Matahari paling intens yang pernah tercatat.

Saat letusan terjadi, Parker Solar Probe NASA juga ikut tersapu. Hal tersebut memberikan pandangan dari peristiwa tersebut saat mengorbit lebih dekat ke Matahari, artinya dapat mengukur letusan.


[-]

-

Astronom Prediksi Kiamat, Matahari Makin Panas Bumi Meleleh
(fab/fab)

Sentimen: negatif (86.5%)