Tak Bisa Dipandang Sebelah Mata, Pertanian Kini Jadi Bisnis Skala Global
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pertanian saat ini sudah menjadi bisnis bersifat global dan kolaborasi menjadi kata kunci bisnis pertanian masa kini.
"Kolaborasi menjadi kata kunci model bisnis pertanian. Kita sudah tidak bicara wilayah, seperti Jawa, Sulawesi atau Kalimantan, tapi global. Jadi sangat penting konektivitas antar kalian (petani muda) untuk membangun ekosistem," kata Syahrul dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.
Hal tersebut disampaikan Mentan pada kegiatan Sarasehan Petani Milenial "Local Champion" di Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu (22/7). Pelaksanaan sarasehan ini adalah kali kedua setelah sebelumnya digelar tahun 2022.
Dalam kegiatan itu turut disalurkan KUR kepada 225 orang Petani Milenial binaan Kementan dengan nilai dengan total Rp10.471.000.000.
Mentan SYL juga mengatakan Kementerian Pertanian telah menetapkan arah kebijakan pembangunan pertanian, yaitu Pertanian Maju, Mandiri, dan Modern.
"Arah kebijakan ini menjadi pedoman untuk bertindak cerdas, cermat dan akurat bagi jajaran Kementerian Pertanian dalam mencapai kinerja yang lebih baik, mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, memanfaatkan teknologi mutakhir, dan korporasi petani sesuai arahan Bapak Presiden," katanya.
Syahrul berharap kegiatan Sarasehan Petani Milenial mampu menghasilkan strategi penumbuhan usaha, jejaring pasar, pertukaran teknologi dan inovasi, serta mitigasi perubahan iklim global. Setelah sarasehan para peserta diharapkan dapat berkolaborasi antar peserta maupun dunia usaha.
Dia juga menambahkan bahwa mengurus pertanian mungkin tidak bisa membeli kemewahan, tapi pasti mendapatkan ketenangan.
"Kalian akan tenang, tetap bisa makan dan hidup berkecukupan. Kalian di sini sudah di tempat yang benar untuk menuju kehidupan yang lebih baik. Pertanian itu menguntungkan, pertanian itu tidak kotor, itu citra dahulu, kalian yang bikin pertanian itu keren dan menguntungkan," kata Mentan.
Sentimen: positif (96.2%)