Sentimen
Negatif (99%)
24 Jul 2023 : 05.50
Informasi Tambahan

Institusi: University of California

Kab/Kota: California

Tokoh Terkait

Badai Matahari Super Ancam Kiamat Internet Berbulan-bulan

24 Jul 2023 : 05.50 Views 2

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno

Badai Matahari Super Ancam Kiamat Internet Berbulan-bulan
Jakarta, CNN Indonesia --

Para ilmuwan mengatakan bahwa badai matahari super dengan efek yang cukup kuat bisa memutus internet selama berhari-hari, bahkan berbukan-bulan.

Hasil penelitian ini dipaparkan oleh Asisten Profesor dari University of California, Irvine, Amerika Serikat, Sangeetha Abdu Jyothi.

Abdu Jyothi mengatakan para peneliti memperkirakan persentase dampak badai Matahari terhadap Bumi antara 1,6 persen dan 12 persen setiap satu dasawarsa. Akan tetapi, dia menyoroti infrastruktur penunjang internet di Bumi yang disebut belum siap jika mengalami gangguan akibat kejadian alam itu. Menurutnya, badai Matahari super bisa mengancam kehidupan manusia modern yang bergantung kepada internet.

-

-

"Infrastruktur kita tidak siap untuk peristiwa matahari skala besar. Kami memiliki pemahaman yang sangat terbatas tentang sejauh mana kerusakan yang akan terjadi," kata Jyothi.

Menurut Jyothi badai Matahari Super yang mengirim partikel magnetik ke Bumi dengan kecepatan jutaan kilometer per jam maka bisa menimbulkan badai geomagnetik di atmosfer Bumi.

Dia menyampaikan hal tersebut dalam makalah yang dipaparkan pada konferensi Asosiasi Teknis Komputer Kelompok Peminatan Khusus pada Data dan Komunikasi (SIGCOMM) 2021 yang digelar pada 23 sampai 27 Agustus lalu secara virtual.

Imbas dari badai Matahari ini bisa memicu gangguan pada perangkat elektronik dan repeater sinyal elektronik yang digunakan untuk mengirimkan data melalui kabel bawah laut.

Ia lantas mencontohkan bagaimana kerentanan kabel bawah laut terhadap semburan matahari berskala besar seperti yang melanda Bumi pada 1800-an dan awal 1900-an. Kabel bawah laut ini menjadi penghubung internet antar benua dan antar negara.

Gangguan pada repeater sinyal elektronik ini, menurut Jyothi, dapat mendatangkan malapetaka pada insfrastuktur internet, terutama di garis lintang utara tempat banyak kabel ini diletakkan.

Repeater ini ditemukan sekitar setiap 50 hingga 150 kilometer di sepanjang kabel serat optik bawah laut untuk mempertahankan kekuatan sinyal jarak jauh dan dapat dihancurkan oleh badai matahari.

Dan karena ini akan menjadi peristiwa global, risiko kegagalan beberapa kabel sekaligus sangat nyata, mengancam akan melumpuhkan wilayah yang luas atau bahkan seluruh benua dari internet untuk waktu yang lama.

Badai Matahari Super Bisa Jatuhkan Satelit BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Sentimen: negatif (99.8%)