Sentimen
Positif (96%)
21 Jul 2023 : 21.55
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Magetan, Madinah

Kasus: covid-19

Partai Terkait

Momentum 1 Muharram, Ibas Ajak Warga Refleksikan Diri di Tahun yang Baru

22 Jul 2023 : 04.55 Views 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Regional

Momentum 1 Muharram, Ibas Ajak Warga Refleksikan Diri di Tahun yang Baru

Liputan6.com, Jakarta - Tahun baru Islam 1 Muharram menjadi salah satu momen sakral bagi umat muslim. Tahun hijriyah merupakan penanda hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah. Selain itu, tahun baru Islam juga sebagai penanda masuknya bulan Muharram, salah satu bulan dalam Islam yang dimuliakan Allah SWT.

Momen ini dimanfaatkan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) untuk menunaikan amalan sebanyak-banyaknya. Salah satunya adalah dengan melakukan renungan dan doa bersama masyarakat Lembeyan, Magetan, Jawa Timur. Dalam pengajian menyambut Tahun Baru Islam Rabu (19/07/2023), Ibas mengajak para warga merefleksikan keimanan, keilmuan, dan kehidupan.

“Satu Muharram adalah hari atau tahun yang sangat penting dalam kehidupan keagamaan kita. Bukan sekadar perjalanan fisik Nabi besar kita bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya dari Kota Makkah menuju Madinah, tetapi kita juga ingin mempertebal keimanan, ketakwaan, dan keislaman kita untuk terus berdoa kepada Allah SWT,” ujar Ibas seperti dikutip dari siaran pers diterima, Jumat (21/7/2023).

“Dari satu Muharram itu, dalam kehidupan sehari-hari kita, Mas Ibas juga ingin mengajak kita semuanya untuk berefleksi tentang apa yang telah kita lakukan dalam hidup ini. Apakah kita sudah baik dalam hal agama? Apakah kita sudah baik dalam ilmu pendidikan dan pekerjaan kita? Apakah kita sudah baik dalam kehidupan kita secara keseluruhan?” imbuh Ibas.

Sebagai wakil rakyat yang begitu dekat dengan warganya, Anggota Komisi VI DPR RI ini mengajak seluruh masyarakat untuk terus berdoa, berpikir, dan bersalawat agar bisa mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat. Ia mengenang di tahun 2020 ketika semua aspek kehidupan serba sulit. Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak orang tidak bisa beraktivitas, bahkan banyak yang merasakan sakit hingga meninggal dunia.

“Jangan kita kemudian tidak berdoa kepada Tuhan. Seraya kita juga bersyukur, alhamdulillah kita masih diberikan sehat lahir dan batin, kita juga telah mengalami suka dan duka dalam kehidupan. Alhamdulillah wabah COVID-19 telah pergi,” tutur Ibas.

Sentimen: positif (96.2%)