PSIS Semarang kembali mencoba menebar ancaman di awal babak kedua. Kali ini giliran Fredyan Wahyu yang berpeluang membobol jaring PSS Sleman, tetapi aksinya segera diselamatkan oleh Anthony Pinthus.

Laskar Mahesa Jenar baru bisa mengembalikan keunggulan pada menit ke-57. Adalah Paulo Gali Freitas yang berjasa mencetak angka kedua bagi tim tamu. Anthony Pintus salah melakukan pergerakan dan justru pergi cukup jauh meninggalkan gawang.

Situasi ini dimanfaatkan oleh Freitas dengan mengrim tendangan dari luar kotak penalti. Bola langsung bersarang di gawang PSS tanpa hambatan. Kedudukan sementara berubah 1-2 untuk kepemimpinan PSIS Semarang.

Super Elang Jawa kembali dipaksa mengejar ketertinggalan. Serangan bertubi-tubi dilancarkan oleh tuan rumah demi menembus kubu pertahanan PSIS. Namun, hingga laga berjalan lebih dari 70 menit, belum ada gol tambahan yang mampu dicetak PSS Sleman.

PSS Sleman lagi-lagi berhasil menemukan jalan keluar untuk bangkit di saat-saat yang tidak diduga. Memanfaatkan situasi bola mati, Jihad Ayoub mengirim tembakan ke sudut kanan gawang Adi Satryo, yang mengantar skor lagi-lagi imbang 2-2.

Super Elang Jawa dan Laskar Mahesa Jenar kembali menghadapi kebuntuan di menit-menit akhir waktu normal. Tak ada gol baru yang mampu diciptakan, hingga wasit memberi injury time cukup panjang selama 4 menit.

Drama akhirnya terjadi di pengujung babak kedua. Pelanggaran yang dilakukan pemain PSIS Semarang di kotak terlarang berbuah hadiah tendangan penalti bagi PSS Sleman.

Malang, Kim Jeffrey Kurniawan yang ditunjuk sebagai algojo justru gagal menunaikan tugasnya dengan baik. Bola yang ia kirimkan gagal bersarang di jaring Adi Satryo, sehingga skor 2-2 bertahan sampai bubaran.