Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tangerang
Kasus: HAM, kebakaran
Tokoh Terkait
Netizen Turut Berduka Atas Kebakaran Lapas Tangerang
CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno
Sejumlah netizen menyampaikan turut berduka cita atas peristiwa kebakaran yang melanda Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten, Rabu (8/9) dini hari.
Sebanyak 41 orang meninggal, 8 orang luka bakar serta puluhan lainnya luka ringan dalam kejadian itu.
Kejadian tersebut pun mengundang simpati dan ucapan belasungkawa dari netizen Twitter. Kebanyakan dari mereka juga mendoakan agar para korban meninggal bisa beristirahat dengan tenang, dan korban luka agar segera pulih.
Netizen dengan nama akun @ramydhia mengaku merasa sedih dan tidak bisa membayangkan apa yang dialami oleh warga tahan ketika kejadian itu berlangsung.
Netizen dengan nama akun @ramydhia mengaku merasa sedih dan tidak bisa membayangkan apa yang dialami oleh warga tahan ketika kejadian itu berlangsung.
"sedih banget sama tragedi lapas kebakaran ini. gak kebayang gimana rasanya terbakar hidup-hidup tapi gak bisa kabur karena terpenjara. mirip kayak perasaan getir ketika ngebayangin tragedi Apollo 1," tulisanya dibarengi dengan emoticon menangis.
[Gambas:Twitter]
Selain itu, selain memberikan ucapan belasungkawa, netizen lain juga menghimbau agar Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) segera mengusut kejadian tersebut dan membenahi masalah kelebihan kapasitas di lapas.
"Turut berduka untuk para korban meninggal. Saatnya @Kemenkumham_RI mengevaluasi dan mencari jalan keluar terhadap masalah over kapasitas di lapas/rutan, sistem deteksi dini kebakaran, sistem keamanan dan berbagai persoalan krusial lainnya," tulis netizen dengan nama akun @LatuconsinaAjit
[Gambas:Twitter]
Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), Rika Aprianti mengatakan, kebakaran itu terjadi pada pukul 01.50 WIB di salah satu blok lapas.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, menyebut api mulai berkobar di salah satu blok lapas sekitar pukul 01.45 WIB. Menurut dia, api berkobar sekitar dua jam.
"Api bisa dipadamkan sekitar pukul 3 pagi, api mulai berkobar sekitar jam 1.45 WIB. Kemungkinan besar kebakaran ini hampir berlangsung selama dua jam lebih, setelah dikendalikan kemudian dievakuasi yang selamat," kata Fadil di lokasi, Rabu (8/9).
Fadil mengatakan, dugaan awal penyebab kebakaran karena hubungan pendek arus listrik. Namun, pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut penyebab kebakaran.
[-]
(mrh/ayp)Sentimen: negatif (99.2%)