Sentimen
Positif (88%)
17 Jul 2023 : 21.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Beijing

Tokoh Terkait

Bilang Mau Bantu UMKM, TikTok Malah Jualan Baju Merek Sendiri

17 Jul 2023 : 21.42 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

Bilang Mau Bantu UMKM, TikTok Malah Jualan Baju Merek Sendiri

Jakarta, CNBC Indonesia - TikTok punya agenda menjual produk sendiri melalui proyek yang disebut Project S. Padahal, selama Tiktok bilang bisnis marketplace TikTok atau disebut TikTok Shop akan diisi oleh penjual atau usaha UMKM lokal.

Kabar kehadiran Project S ini juga membuat heboh Indonesia. Pasalnya, dikhawatirkan proyek tersebut menjadi strategi khusus Tiktok mengoleksi data produk yang laris di suatu negara kemudian memproduksi baju merek sendiri berdasarkan data tersebut.

Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menyinggung proyek tersebut. Dia mendorong Kementerian Perdagangan untuk merevisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 50/2020 untuk melindungi UMKM lokal dari potensi bahaya Project S

-

-

Perwakilan Tiktok Indonesia sendiri membantah bisnis lintas batas untuk digunakan di tanah air. "Tidak ada bisnis lintas batas [cross-border] di TikTok Shop Indonesia," ujarnya, via pesan singkat kepada CNBC Indonesia.

Project S merupakan program yang dibuat TikTok untuk menjual produknya sendiri. Ternyata barang-barang tersebut berasal dari negara asal aplikasi itu, China.

Dalam laporan Financial Times pada 21 Juni 2023 menuliskan semua barang yang masuk dalam iklan dikirim dari China. Perusahaan yang menjualnya terdaftar berasal dari Singapura dan dimiliki oleh perusahaan induk Tiktok berbasis di Beijing, Bytedance.

Modelnya, Financial Times mengungkapkan mirip seperti yang dilakukan Amazon untuk membuat dan mempromosikan barang terlarisnya sendiri. Konsep ini akan mengubah cara Tiktok berjualan, yakni melalui vendor lain di dalam Tiktok Shop yang akan mendapatkan komisi.

Sumber yang mengetahui hal ini menambahkan ByteDance sedang membangun unit ritel online untuk menantang grup seperti merek fashion cepat Shein dan aplikasi saudara Pinduoduo, Temu, sebuah situs yang menjual produk murah dan banyak fitur di media sosial.

Bytedance akan mengambil semua hasil penjualan. Empat orang sumber mengatakan hasil penjualan dilakukan sebuah fitur bernama Beat Trendy.

Tiktok mengonfirmasi tengah menguji coba fitur tersebut. Menurut perusahaan, saat ini sedang dalam tahap awal eksperimen.

"Kami selalu mencari cara baru meningkatkan pengalaman komunitas kami dan kami sedang dalam tahap awal bereksperimen dengan fitur belanja baru," kata Tiktok, dikutip dari Financial Times, Senin (17/7/2023).

Financial Times melaporkan Trendy Beat mulai terlihat oleh pengguna di Inggris. Fitur itu menawarkan barang populer di video.


[-]

-

Dua Raja Ecommerce RI Bersaing Ketat Dikejar TikTok
(dem/dem)

Sentimen: positif (88.3%)