Jakarta -

Kementerian BUMN menyatakan, holding pertambangan BUMN MIND ID siap mengambil saham yang didivestasikan PT Vale Indonesia Tbk. Hal itu disampaikan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.

"Pokoknya kita siap, MIND ID siap untuk invest di Vale, berapa yang nanti yang dilepas oleh Vale kita siap, gitu aja. Soal arahannya kan disiapkan MIND ID, kalau misalnya ada kesempatan dikasih oleh Vale kita masuk," kata Arya di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (17/7/2023).

Namun, Arya tak banyak bicara mengenai keinginan MIND ID menjadi pemegang saham pengendali.

-

-

"Tergantung Vale-nya, kalau Vale nggak mau jual, kan kita nggak bisa," ungkapnya.

Arya melanjutkan, MIND ID juga akan mempertimbangkan harga untuk mencaplok saham Vale tersebut. Saat ditanya wacana BUMN bisa masuk ke Vale jika izin operasi Vale tidak diperpanjang, Arya menuturkan, urusan izin ada di Kementerian ESDM.

"Kalau perpanjang nggak perpanjang itu bukan urusan Kementerian BUMN, itu Kementerian ESDM kami nggak paham," katanya.

Untuk diketahui, holding pertambangan BUMN, MIND ID berencana menambah saham di Vale Indonesia. Sebagaimana diketahui, untuk melanjutkan operasinya Vale harus mendivestasikan lagi saham ke pihak Indonesia sebanyak 11%. MIND ID sendiri berniat menjadi pemegang saham pengendali.

"Insya Allah, mudah-mudahan," kata Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso saat ditanya apakah MIND ID bakal jadi pengendali Vale di Kementerian BUMN.

Hendi belum bisa bicara lebih detail terkait rencana menjadi pengendali saham tersebut. Sebab, negosiasi masih terus berjalan.

Dia mengatakan, berdasarkan amanah pemerintah MIND ID bisa melakukan konsolidasi laporan keuangan.

"Detilnya saya belum bisa ngomong, karena negosiasinya belum tuntas, tapi amanahnya kita emang bisa mengkonsolidasi. Mengkonsolidasi secara laporan keuangan, dan juga ada kendali lah di beberapa aspek," terangnya.

(acd/rrd)