Kritik Elon Musk Soal Bikin Air Jadi Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Orang terkaya di dunia sekaligus bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk pernah mengkritik penerapan teknologi mengubah air menjadi bahan bakar hidrogen. Menurutnya penerapan teknologi ini sangat tidak efisien.
Sebelumnya dalam program 'Financial Times Future of the Car Summit' pada 2022, dengan tegas Musk mengatakan ide menggunakan air atau hidrogen untuk dijadikan sumber bahan bakar kendaraan merupakan hal yang konyol.
Ia menjelaskan, bahan bakar hidrogen yang berasal dari air tidak tercipta secara alami. Untuk bisa mendapatkan bahan bakar dari air, perlu teknik pengolahan yang rumit dan tidak efektif.
"(Bahan bakar hidrogen) itu tidak tercipta secara alami di bumi, jadi Anda harus memisahkan air dengan elektrolisis atau memecahkan hidrokarbon," kata Musk yang ditulis CNBC pada 2022 lalu, dikutip Jumat (14/7/2023) kemarin.
"Saat Anda memecahkan hidrokarbon, Anda benar-benar belum memecahkan masalah bahan bakar fosil, dan efisiensi elektrolisisnya buruk," tambahnya.
Ia mengatakan diperlukan banyak energi untuk dapat memisahkan hidrogen dan oksigen yang terkandung dalam air. Belum lagi hidrogen-hidrogen ini perlu 'dipadatkan' dalam tekanan yang sangat tinggi agar dapat disimpan dalam sebuah tabung.
"Jadi Anda benar-benar menghabiskan banyak energi untuk memisahkan hidrogen dan oksigen (dalam air). Kemudian Anda harus memberinya tekanan, ini juga membutuhkan banyak energi," ungkap Musk
"Dan jika Anda harus mencairkan hidrogen, ya Tuhan," lanjutnya.
Elon Musk menyimpulkan diperlukan banyak energi hanya untuk mengubah air menjadi hidrogen kemudian untuk menyimpannya agar siap dipakai. Karena efisiensinya yang sangat rendah inilah ia merasa hidrogen merupakan salah satu bahan bakar paling 'konyol' untuk dikembangkan.
"Jumlah energi yang dibutuhkan untuk membuat hidrogen dan mengubahnya menjadi bentuk cair sangat mencengangkan. Ini adalah hal paling bodoh yang bisa saya bayangkan untuk penyimpanan energi," kata Musk lagi.
(ara/ara)Sentimen: negatif (72.7%)