Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Indonesia Investment Authority (INA) Ridha Wirakusumah mengungkapkan rahasia lembaga pengelola investasi, dana abadi atau Sovereign Wealth Fund (SWF) milik Indonesia ini dapat meningkatkan aset sebesar 26,4%.

"INA ini masih bayi, jadi sebetulnya pergerakan kenaikan ini walaupun terus terang kita cukup gembira dengan kenaikannya yang lumayan tinggi, tapi dasarnya itu masih kecil banget," ujarnya dalam acara Economic Update CNBC, Jumat (14/7).

Ridha menjabarkan, INA melakukan berbagai langkah. Pertama, sebagai organisasi baru, SWF yang diciptakan sebagai dana abadi harus berfokus pada industri yang keberlanjutan. Sehingga, harus memiliki fundamental yang kuat.

-

-

"Jadi kalau bayi yang ingin belajar merangkang terus lari itu kan fundamental basisnya harus kuat. Nah itu yang kita lakukan. Jadi tahun pertama, waktu kita diangkat cuma kita berlima dengan selembar kertas, udah. Tapi disitulah kita membangun organisasi," sebutnya.

Selanjutnya, setelah organisasi terbentuk maka memciptakan berbagai peraturan, memperluas relasi dan jaringan, serta membangun keyakinan dan kepercayaan mancanegara dan juga investor lokal.

"Yang eh bisa juga ya kita investasi di Indonesia bersama sama dengan INA. jadi the difference between 2021 and 2022 itu memang, tahun 2021 kita betul-betul membangun rumah yang baik," sebutnya.

Ridha menambahkan, setelah melakukan berbagai manuver, pergerakan INA menjadi makin kencang. Harapannya, hal itu akan terus berlanjut hingga tahun ini.

"Tapi setelah berhasil melakukan satu dua investasi bersama sama, 2022 itu lebih kenceng larinya. Kalau mau dibilang selalu ada perbaikan, that's what we did, dan 2023 itu lebih cepet lagi," pungkasnya.

[-]

-

Bos INA Buka-Bukaan Soal Penjualan Tol Waskita Karya (WSKT)
(fsd/fsd)