Sentimen
Netral (40%)
14 Jul 2023 : 13.59
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Partai Terkait

Akses Digital UMKM Jadi Faktor Krusial Bangun Ketahanan Ekonomi

14 Jul 2023 : 13.59 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Akses Digital UMKM Jadi Faktor Krusial Bangun Ketahanan Ekonomi
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan dunia sudah semakin bergerak ke arah digitalisasi di berbagai bidang. Mulai dari interaksi manusia, ekonomi, pendidikan, media sosial hingga metaverse.

Bamsoet menuturkan sebagai gambaran, lembaga akuntan publik dan lembaga riset Price Waterhouse Cooper (PwC) melaporkan potensi ekonomi dari dunia metaverse pada 2019 mencapai US$ 46,4 miliar dan berpotensi meningkat menjadi US$ 476,4 miliar pada 2025 dan meningkat lagi menjadi US$ 1,5 triliun pada 2030.

"Di Indonesia, tahun lalu, Google Temasek, Bain and Company mencatat pertumbuhan ekonomi digital kita mencapai 22 persen dengan nilai ekonomi sebesar US$ 77 miliar. Menyumbang 40 persen dari total transaksi digital ASEAN. Proyeksi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dinilai sangat menjanjikan. Pada tahun 2025 diproyeksikan mencapai US$ 130 miliar," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (14/7/2023).

-

-

Hal ini disampaikan Bamsoet pada Orasi Ilmiah Seminar Akademik Universitas Terbuka Jambi secara virtual pada Jumat (14/7).

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan potensi digitalisasi Indonesia juga bisa mendorong sektor pariwisata. Terlebih dengan adanya program pemerintah melalui desa wisata agro (DEWA), desa wisata industri (DEWI), dan desa digital (DEDI).

Keindahan alam di Tanah Air dapat dimanfaatkan setiap desa untuk mengembangkan DEWA, DEWI, dan DEDI yang kemudian dipromosikan melalui berbagai saluran digital. Ini dapat memberikan efek luar biasa dalam menyerap tenaga kerja dan mendatangkan pemasukan masyarakat pedesaan.

Hingga Maret 2023, jumlah pertumbuhan UMKM yang sudah go digital telah mencapai 21,8 juta unit. Angka ini diharapkan dapat terus melaju hingga 24 juta unit pada akhir 2023.

Di sisi lain, dengan total UMKM yang diperkirakan berjumlah 65,4 juta, artinya masih ada 40 juta UMKM lainnya yang belum terintegrasi dalam ekosistem digital.

"Mewujudkan pemerataan akses digital, khususnya bagi pelaku UMKM menjadi faktor krusial dalam upaya membangun ketahanan ekonomi nasional. Karena kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional begitu besar dan signifikan, dengan menyumbang 61,9 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), dan menyerap sekitar 97 persen tenaga kerja. Karena itu, membangun kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional, harus dimaknai seiring sejalan dengan upaya untuk memajukan UMKM," jelas Bamsoet.

Ketua DPR RI ke-20 ini juga mengingatkan masifnya digitalisasi dan interaksi manusia di ruang digital harus tetap dibarengi dengan peningkatan keadaban serta literasi digital.

Terlebih menjelang Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, jangan sampai ruang digital tercemar oleh politisasi SARA maupun black campaign.

"Mari dukung Caleg, Capres, Cagub, Cabup/Cawalkot kita dengan sewajarnya. Tidak perlu fanatik dan berlebihan, apalagi sampai mengorbankan ikatan kekeluargaan, menyebabkan perceraian, hingga membelah ikatan soliditas kebangsaan. Jaga ruang digital kita dari polusi politisasi yang dapat menyebabkan rusaknya persaudaraan antar sesama anak bangsa," imbau Bamsoet.

Simak Video "HNW Soroti Laporan Keluhan Jemaah Haji RI: Akan Kita Evaluasi"
[-]
(anl/ega)

Sentimen: netral (40%)