Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: New York
Kasus: pelecehan seksual
Tokoh Terkait
Menerka Kelanjutan Ezra Miller Setelah The Flash
Detik.com Jenis Media: Hiburan
Jakarta -
The Flash menjadi pertaruhan bagi Ezra Miller pada kariernya sebagai seorang aktor. Nama yang sudah dibangun sejak lama itu tiba-tiba hancur karena beberapa ulahnya dan juga pemberitaan yang masif di media-media.
Ia pun seolah bergantung pada film garapan Andre Muschietti tersebut yang menjadi satu-satunya proyek yang dibintangi olehnya di tahun ini. Sayangnya The Flash justru gagal berbicara lebih banyak seperti yang digembar-gemborkan sebelumnya, film itu gagal mendapatkan raihan yang ditargetkan di bioskop.
Meski begitu penampilan Ezra Miller dalam film tersebut sebenarnya cukup menjanjikan. Ia bahkan disebut sebagai salah satu aktor yang dianggap berhasil memerankan karakter superhero di sepanjang sejarah perfilman dunia. Desakan untuk menghadirkan kembali kisah Barry Allen (peran Ezra Miller) pun membuat Warner Bros harus menimbang-nimbang kembali.
Jika bicara soal keuntungan tentunya Warner Bros sepertinya lebih baik berinvestasi pada seri baru yang dibawa oleh James Gunn di DC. Mengingat mereka telah berinvestasi ratusan juta dollar untuk proyek dan karakter yang dimulai sejak 2014 itu.
Selain itu juga citra buruk yang mengikuti Ezra Miller juga masih jadi perhatian utama studio tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan keputusan mereka yang lebih memilih menonjolkan pemeran pendukung di film The Flash yakni Michael Keaton dibandingkan The Flashnya sendiri.
Padahal ada kedekatan yang terjalin sejak lama antara si aktor dengan Warner Bros. Sebelum tampil sebagai The Flash, ia pun turut memerankan karakter Credence Barebone di seri film Fantastic Beast sejak 2016. Ia pun sepertinya masih dimasukkan dalam dua film lanjutan dari novel milik JK Rowling tersebut.
Di luar kenakalan yang dibuatnya, Ezra Miller dikenal sebagai salah satu aktor berbakat sejak penampilannya pada film thriller We Need to Talk About Kevin pada 2011. Warner Bros pun kepincut olehnya setelah ia tampil dalam drama remaja The Perks of Being a Wallflower setahun setelahnya.
Sayangnya semua potensi tersebut tiba-tiba saja tertutupi dengan serangkaian tindakan yang dituduhkan padanya. Mulai kekerasan hingga dituduh mengendalikan anak di bawah umur dengan alkohol dan obat-obatan.
NEW YORK, NY - NOVEMBER 10: Ezra Miller attends the "Fantastic Beasts And Where To Find Them" World Premiere at Alice Tully Hall, Lincoln Center on November 10, 2016 in New York City. (Photo by Michael Loccisano/Getty Images) Foto: Getty Images
Ezra Miller ditangkap karena pelecehan dan penyerangan di Hawaii. Ia juga dituduh melakukan pelecehan seksual, hingga kekerasan setelah mencekik seorang wanita di Islandia.
Tak cuma deretan tindak kriminal seperti di atas, Ezra Miller kepada Vanity Fair juga dituduh kerap mengaku sebagai titisan iblis. Ia dikabarkan memiliki altar di rumahnya, lalu meminta tamu wanita untuk meletakkan ponsel mereka sebelum melakukan aksi persembahan.
Belum cukup sampai di situ, Ezra Miller juga memiliki penasihat spiritual yang mengatakan kepadanya bahwa ia adalah Mesias berikutnya. Ia juga yakin Freemason mengirim setan untuk membunuhnya.
Ezra Miller pun akhirnya meminta maaf menjelang penentuan jadwal rilis The Flash.
"Belakangan ini aku sedang melewati krisis yang intens, sekarang aku mengerti bahwa aku menderita masalah mental yang kompleks," ujar Ezra Miller dikutip pada Kamis (18/8/2022).
"Aku ingin meminta maaf kepada semua orang yang aku rugikan terkait apa yang aku lakukan. Aku berkomitmen untuk melakukan semua tindakan yang dibutuhkan untuk kembali sehat, aman, dan produktif," lanjutnya.
Sayangnya publik sepertinya tak semudah itu memaafkannya melihat hasil buruk yang ditorehkan oleh The Flash akibat boikot yang cukup santer digaungkan. Film itu pun tercatat menghasilkan pendapatan sebesar 262,6 juta USD dan menjadi salah satu film box office paling gagal di sepanjang sejarah.
Simak Video "Kejutan di Trailer 'The Flash': 2 Batman hingga Kemunculan Supergirl"
[-]
(ass/dar)
Sentimen: negatif (99.9%)