Era Pajak Karbon, MARK Bakal Pasang Panel Surya di Pabrik
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen cetakan sarung tangan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) berencana untuk pemasangan panel surya di pabrik yang berlokasi di Tanjung Morawa, Deli Serdang.
Presiden Direktur MARK Ridwan Goh mengatakan, konsumsi energi MARK termasuk listrik dan gas menyumbang 12% dari total COGS, inovasi menggunakan energi baru dan terbarukan panel surya diharapkan bisa menghemat biaya listrik sekitar 5% per tahunnya.
"Pemasang instalasi ini bekerja sama dengan PT Cahaya Power Indonesia akan di tergetkan selesai di awal kuartal tiga 2023," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (12/7).
Menurutnya, instalasi panel surya ini jika telah terlaksana seluruhnya akan menjadi bentuk dukungan perseroan terkait program nol emisi karbon (zero emission), yang diperkirakan akan menurunkan emisi CO2 sampai 36 metric ton.
Langkah tersebut juga menjadi strategi perseroan dalam mengurangi emisi karbon sekaligus mendukung program pemerintah menyongsong era pajak karbon yang akan diterapkan pada tahun 2025.
"Sebagai market leader dalam industry cetakan sarung tangan, MARK berupaya selalu berkontribusi dalam penurunan emisi karbon bagi lingkungan sekitar untuk mewujudkan dan meningkatkan ESG scoring yang berkaitan dengan kegiatan bisnis Perseroan," pungkasnya.
Sebagai informasi, laba bersih pada kuartal I tahun 2023 MARK naik 23% menjadi sebesar Rp 30,5 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Capaian laba tersebut berasal dari penjualan bersih perseroan hingga 31 Maret 2023 yang sebesar Rp 130 miliar atau naik 48% secara tahunan.
[-]
-
Laba Emiten Sarung Tangan RI Naik 23%, Ini Pemicunya(mkh/mkh)
Sentimen: positif (99%)