Ini Kelemahan Fatal Bom Cluster yang Dikirim AS untuk Ukraina
Detik.com Jenis Media: Tekno
Amerika Serikat akan mengirimkan bom cluster ke Ukraina, senjata kontroversial yang dilarang oleh sekitar 100 negara. Bom ini memang punya kelemahan fatal yang dapat sangat membahayakan warga sipil, jauh sesudah bom itu ditembakkan.
Jadi, bom cluster akan memuntahkan bom-bom kecil saat dilontarkan. Masalahnya dalam berbagai kondisi, bom itu bisa gagal meledak. Jika nanti terinjak warga sipil, bisa membuat mereka terluka atau bahkan meninggal dunia.
"Jika bom kecil itu menghujam tanah di sudut tertentu dan detonatornya tidak menabrak permukaan atau tidak tepat, maka bomnya tidak meledak, atau juga saat menuju ke permukaan yang sangat lembut. Dan angka tidak meledaknya memang tinggi," cetus Letjen Mark Hertling, mantan komandan militer Amerika Serikat.
Ada penelitian bahwa sampai 40% bom cluster tidak meledak. Hartling mengklaim di masa silam antara 5-10%. Sedangkan versi terbaru menurut Departemen Pertahanan AS, persentase tidak meledak hanya 1 sampai 2%.
"Tapi bahkan dengan persentase itu, ini tentang ratusan ribu amunisi tidak meledak yang menyebar di medan perang yang bisa tersentuh warga sipil, anak-anak. Dan ada tempat-tempat di dunia saat ini yang masih ada bom cluster yang tidak meledak," papar Mark.
Mark juga menjelaskan bom cluster bukan benar-benar bom. "Ini bukan bom. Ini adalah peluru artileri. Mereka ditembakkan seperti peluru artileri biasa dari meriam. Mereka berisi antara 72 dan 88 amunisi kecil seukuran kaleng Coke kecil. Masing-masing bertindak sebagai granat," jelasnya.
Meski risikonya untuk warga sipil sangat tinggi, Mark mengaku memaklumi AS akhirnya memutuskan mengirim bom cluster ke Ukraina. Selain Rusia juga menembakkannya, pihak Ukraina berjanji memanfaatkan bom cluster dengan hati-hati.
"Sejak perang mulai, kita sudah menyediakan peluru artileri presisi. Namun peluru itu sangat mahal dan kita kehabisan. Jadi saya yakin Dephan berpikir bahwa (pengiriman bom cluster) adalah strategi untuk memberikan semacam amunisi artileri yang dibutuhkan Ukraina saat ini, karena mereka berada di pertengahan serangan ofensif," cetus Mark seperti dikutip detikINET dari NPR, Senin (10/7/2023).
Simak Video "Dilarang 120 Negara, Rencana AS Pasok Bom Cluster ke Ukraina Dikritik"
[-]
(fyk/fay)
Sentimen: negatif (100%)