Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: IAIN
Kasus: pengangguran
Tokoh Terkait
Mengenal Stagflasi yang Pernah Melanda AS Hingga Indonesia
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Presiden Bank Dunia David Malpass meminta seluruh negara di dunia mewaspadai risiko stagflasi di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Stagflasi adalah kondisi inflasi dan kontraksi terjadi secara bersamaan. Inflasi melonjak, sedangkan pertumbuhan ekonomi menurun dan angka pengangguran meningkat. Biasanya, stagflasi terjadi saat resesi ekonomi terjadi di suatu negara.
Dalam hal ini Malpass meyakini risiko resesi di Eropa akan meningkat sejalan dengan perlambatan ekonomi China.
Mengutip Investopedia, Senin (3/10), istilah stagflasi pertama kali muncul pada 17 November 1965 saat politisi Partai Konservatif Inggris, Iain MacLeod, memberikan pidato di hadapan parlemen.
MacLeod melempar istilah stagflasi karena stagnasi dan inflasi muncul bersamaan pada perkembangan ekonomi Inggris.
Istilah stagflasi kemudian digunakan juga di Amerika Serikat pada 1970 di mana saat itu ekonomi negeri Paman Sam tengah kacau akibat resesi.
Resesi tersebut disebabkan pengeluaran berlebihan untuk perang Vietnam dan inflasi tinggi karena krisis minyak setelah embargo OPEC.
Kondisi AS kemudian diperparah dengan meningkatnya persaingan pasar global dari kekuatan produksi Jepang dan Jerman.
Ada beberapa teori yang menjelaskan mengenai penyebab terjadinya stagflasi. Laporan Washingtonpost.com menyebutkan secara spesifik, teori penyebab stagflasi merujuk pada kejadian yang menimpa AS pada 1970-an.
Berikut penyebab dan kondisi terjadinya stagflasi saat itu:
1. Harga MinyakKrisis minyak pada 1970-an adalah salah satu faktor utama penyebab stagflasi di AS. Pada Oktober 1973, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) mengeluarkan embargo terhadap negara-negara Barat. Ini membuat harga minyak dunia meningkat secara drastis, sehingga meningkatkan biaya barang dan jumlah pengangguran.
2. Kebijakan Ekonomi yang BurukTeori lain yang menyatukan stagflasi adalah hasil dari kebijakan ekonomi yang buruk. Regulasi pasar, barang, dan tenaga kerja yang buruk dalam lingkungan inflasi diklaim sebagai kemungkinan penyebab stagflasi.
Ini merujuk pada kebijakan Presiden AS ke-37 Richard Nixon yang dianggap menyebabkan resesi pada 1970-an.
Saat itu, Nixon mengenakan tarif impor dan membekukan upah dan harga selama 90 hari dalam upaya untuk mencegah kenaikan harga. Namun, kebijakan tersebut malah menyebabkan kekacauan ekonomi.
Stagflasi sebenarnya bisa menimpa negara manapun. Bahkan, Indonesia juga pernah berada di fase stagflasi pada 1998 yang disebut dengan krisis moneter.
Saat itu, krisis ekonomi di Indonesia dipicu oleh anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang menyebabkan kenaikan seluruh harga barang.
[-]
(skt/dzu)Sentimen: negatif (100%)