Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM - Produsen kendaraan listrik asal Amerika, Tesla, dikabarkan akan merapat ke Malaysia secara resmi pada 20 Juli 2023. Hal ini diperkuat setelah adanya akun Instagram @tesla.malaysia.

Akun tersebut juga mengunggah sebuah gambar siluet yang mencantumkan tanggal 20.07.2023 dan Malaysia. Gambar tersebut diunggah sekitar 4 Juli lalu.

Dilansir dari BHarian, rencana peluncuran tersebut sekitar empat bulan setelah perusahaan mengumumkan untuk membuka kantor pusat di negara tersebut.

Baca juga: Malaysia Salip Indonesia untuk Tarik Investasi Tesla, PM Anwar Ibrahim Dikabarkan Bertemu Elon Musk

Peresmian pabrikan kendaraan listrik (EV) itu akan digelar di ibu kota, sesuai undangan yang diterima BH.

Sebelumnya, pada Maret lalu, Tesla mengumumkan rencana untuk membuka kantor pusat di Malaysia, memperkenalkan Pusat Pengalaman dan Pusat Layanan Tesla, serta membuat jaringan Supercharger di Malaysia.

Ini setelah Kementerian Investasi, Perdagangan dan Industri (MITI) Malaysia menyetujui permohonan Tesla untuk mengimpor Battery Electric Vehicles (BEV) ke Malaysia.

Masuknya Tesla ke Malaysia telah difasilitasi oleh MITI melalui pengenalan inisiatif 'BEV Global Leaders', untuk membantu meningkatkan permintaan BEV di pasar lokal dan mendorong pengembangan seluruh ekosistem untuk mendukung penggunaan BEV.

Sejauh ini, belum dipastikan model mana yang akan didatangkan Tesla ke Malaysia bersamaan dengan pengumuman resmi kehadiran perusahaan.

Namun berkaca dari pasar di Singapura dan Thailand, Tesla kemungkinan besar akan memperkenalkan Model Y dan Model 3 ke Malaysia.

Baca juga: Respons Rencana Investasi Tesla di India, Luhut: Itu Hanya Kerjasama Pembangunan Showroom

Di Singapura, Model Y dijual dengan harga mulai dari 87.990 dolar Singapura sekitar Rp 990 juta, sedangkan Model 3 mulai dari harga 75.990 dolar Singapura atau sekitar Rp 856 juta.

Sementara di Thailand, model Y dihargai dari 1,959 juta baht atau sekitar Rp 846 juta dan Model 3 mulai dari 1,759 juta baht atau sekitar Rp 760 juta.

Rencana masuknya Tesla ke Malaysia juga telah menyebabkan lonjakan nilai saham beberapa produsen mobil listrik di negara tersebut.

Maret lalu, saham perusahaan yang terkait dengan kendaraan listrik (EV) menyaksikan momentum kenaikan nilai saham, menyusul persetujuan yang diberikan oleh Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional (MITI) terhadap aplikasi lamaran Tesla untuk mengimpor kendaraan listrik baterai (BEV) ke Malaysia.

Pada awal perdagangan 2 Maret 2023, saham KESM Industries Bhd melonjak 26 sen menjadi 8,40 Ringgit, Pentamaster Corporation Bhd menambahkan 4 sen menjadi 4,94 Ringgit, Genetec Technology Bhd menambahkan 2 sen menjadi 2,83 Ringgit dan Hong Seng Consolidated Bhd naik 0,5 sen menjadi 13,5 Ringgit.