Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Sirkuit Mandalika masih akan menggelar balapan World Superbike (WSBK), namun pihaknya masih melakukan negosiasi harga penyelenggaraan.

"Ajang WSBK di Sirkuit Mandalika masih tetap. Kita masih negosiasi masalah harga atau royalti yang harus dibayarkan," kata Erick dikutip dari Antara.

Rencana Sirkuit Mandalika mencoret balapan WSBK diungkap Direktur Utama InJourney Dony Oskaria dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI bulan lalu. Dony mengatakan ajang balapan WSBK membuat Sirkuit Mandalika mengalami kerugian.

-

-

Dony mengklaim gelaran balap WSBK itu menimbulkan kerugian Rp100 miliar karena tidak menarik bagi investor untuk menjadi sponsor.

Erick mengatakan hingga saat ini Sirkuit Mandalika masih akan menggelar balapan WSBK musim depan. Namun pihak Sirkuit Mandalika sedang melakukan negosiasi ulang dengan Dorna mengenai commitment fee.

"Harus tetap ada event setiap bulan yang bisa digelar di Sirkuit Mandalika. Itulah yang saat ini masih dinegosiasikan masalah harga, supaya tidak rugi ketika menyelenggarakan kegiatan," kata Erick.

Sementara itu Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah meminta PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan PT Mandalika Grand Prix Association (MGPA) untuk tidak melihat untung dan rugi dari penyelenggaraan sebuah event.

"Mestinya ya dari awal teman-teman ITDC dan MGPA ini sadar. Kalau dilihat event penyelenggaraannya pasti rugi. Tapi keseluruhan dampaknya mesti juga dihitung," ucap Zulkieflimansyah.

Zulkieflimansyah tidak sependapat jika WSBK dihapus. Pasalnya ajang seperti WSBK dan MotoGP di Sirkuit Mandalika sangat dirasakan dampaknya bagi daerah dan masyarakat.

"Kalau penyelenggaraan event awal-awal pasti rugi, enggak ada event di awal-awal pasti untung. Makanya kalau bisa duduk kembali dibahas dan jangan jadikan ini sebagai beban."

"Kan kesannya ITDC dan MGPA tidak hanya WSBK, tapi MotoGP juga enggak usah, supaya mereka konsentrasi di Bali saja karena uangnya banyak," ujar Zulkieflimansyah.

[-]