Sentimen
Negatif (96%)
10 Jul 2023 : 01.14
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Honda, Ducati

Event: MotoGP

Aprilia Anggap Datangkan Marquez Adalah Langkah Sembrono

10 Jul 2023 : 01.14 Views 3

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Sport

Aprilia Anggap Datangkan Marquez Adalah Langkah Sembrono

Jakarta, CNN Indonesia --

CEO Aprilia Massimo Rivola tidak akan gegabah mendatangkan Marc Marquez pada musim balap MotoGP tahun-tahun mendatang.

Rivola menilai ada kesempatan merekrut Marquez atau Fabio Quartararo yang mengalami penurunan prestasi pada musim ini, namun hal tersebut tidak ada dalam rencana timnya.

"Saya percaya pada stabilitas, karena itu akan menghasilkan performa yang baik. Selain itu saya percaya pada Maverick [Vinales]. Itulah mengapa saya mencoba untuk menciptakan stabilitas," ujar Rivola.

-

-

"Tentu Anda bisa mulai bermimpi ketika menyadari Marquez atau Fabio kesulitan dengan motor mereka. Tetapi pada saat yang bersamaan kami harus tetap menjejak tanah dan percaya dengan apa yang kami lakukan," katanya menambahkan.

Saat ini Aprilia mempercayakan posisi pembalap kepada Vinales dan Aleix Espargaro. Keduanya berada di papan tengah klasemen pembalap. Vinales menduduki peringkat ke-12 dengan 56 poin, sementara Espargaro berada di peringkat kedelapan.

Kedatangan Marquez dianggap bukan solusi untuk mengerek nama Aprilia di kancah MotoGP.

"Kalau Anda membuat segala sesuatu dengan kacau dan memberi sinyal kepada pembalap bahwa mereka bisa digantikan kapan saja, maka itu tidak akan berjalan baik. Itu tidak akan membawa Anda ke mana-mana," jelas Rivola dikutip dari Speedweek.

Marquez menjadi bahan perbincangan setelah mengalami kesulitan meraih prestasi bersama Honda. Bahkan pembalap 30 tahun asal Spanyol itu mengakui kesulitan mengendarai motor RC213V milik Honda yang beberapa tahun sebelumnya menjadi tunggangan juara.

Pabrikan-pabrikan seperti Ducati dan KTM sempat dikaitkan dengan Marquez, namun tidak ada hal yang jelas dari sekadar rumor soal Marquez.

[-]

(nva/nva)

Sentimen: negatif (96.2%)