Jakarta, CNN Indonesia --

Harry Styles merasa mengikuti sesi terapi untuk kesehatan mental membuat dirinya menjadi merasa lebih hidup.

"Menurutku proses untuk menerima kehidupan, berbahagia, merasakan pedih yang menyakitkan, adalah momen saat kalian menjadi lebih hidup," kata Styles seperti yang dirilis Better Home & Gardens, Selasa (26/4) lalu.

"Kehilangan tangisan, kehilangan tawa -- Tidak ada cara yang lebih tepat, menurutku, untuk merasa lebih hidup dari itu," lanjutnya.

-

-

Styles mengatakan ia telah memulai sesi terapi demi kesehatan mentalnya sejak lima tahun lalu. Ia pun mengaku, jika pada awalnya dirinya sangat menolak hal tersebut.

Menurutnya, sesi terapi untuk kesehatan mental hanyalah sebuah klise yang kerap terjadi di industri musik.

"Sebelumnya saya mengira jika itu selalu berarti bahwa kita sudah rusak," jelas Styles. "Saat itu saya selalu ingin menjadi salah satu orang yang dapat berkata bahwa saya tidak butuh itu,"

Namun setelah berangsur mengikuti sesi terapi dengan konsisten, ia pun merasakan bahwa terapi yang dijalaninya telah membuka banyak ruang di dalam dirinya sendiri.

Sejak One Direction hiatus, Harry Styles debut menjadi penyanyi solo dan aktor. (Screenshot via youtube Harry Styles)

Pada pembicaraan yang sama, Styles menjelaskan jika masa pandemi membuatnya lebih bisa berkontemplasi dan hidup tenang, serta lebih fokus pada kesehatan mentalnya.

Pria berusia 28 tahun ini juga membeberkan kekalutan dirinya dalam menahan diri untuk membicarakan hal tentang keintiman dan kehidupan seksualnya di masa lalu.

"Pada saat itu, publik masih sangat penasaran dengan siapa saja yang telah kita kencani. Saya merasa kesulitan untuk memercayai siapa yang harus kuberi tahu," kata Styles.

"Tapi, suatu ketika saya pun akhirnya menyadari kenyataan bahwa kenapa saya harus merasa malu? Saya seorang pria lajang berusia 26 tahun, dan, ya, saya pernah melakukan hubungan seksual," lanjutnya.

Sejak One Direction hiatus, Harry Styles debut menjadi penyanyi solo dan aktor. Dari situ, Harry Styles pun memahami bahwa banyak publik yang ingin mengetahui kehidupan personalnya.

Namun, ia menegaskan bahwa aspek kehidupan itu adalah ranah pribadinya. Ia masih tak mau mengungkapkan hal ini kepada publik.

"Saya sangat terbuka dengan teman-temanku, tapi itu adalah pengalaman personalku. Itu semua milikku pribadi," kata Styles.

"Poin terpenting dalam menerima orang dan menjadi lebih terbuka adalah tidak memedulikan itu, dan tidak melabeli semua hal, untuk menempatkan setiap orang ke dalam kotak tertentu," lengkapnya.

(far/end)

[-]