Sentimen
Positif (92%)
7 Jul 2023 : 20.08

BI-Kemenkeu Rilis Panduan Penggunaan IndONIA

8 Jul 2023 : 03.08 Views 2

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

BI-Kemenkeu Rilis Panduan Penggunaan IndONIA
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia (BI), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang tergabung dalam National Working Group on Benchmark Reform (NWGBR) merilis panduan penggunaan IndONIA sebagai referensi suku bunga rupiah pada berbagai produk keuangan.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan fokus utama panduan ini untuk menjelaskan pilihan rekomendasi referensi suku bunga rupiah yang didasarkan pada IndONIA.

"Panduan ini akan membantu seluruh pelaku usaha dan pemangku kepentingan terkait untuk memahami proses reformasi referensi suku bunga rupiah dan menjadi panduan dalam penggunaannya untuk berbagai produk keuangan," ungkap Erwin dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (29/9).

-

-

Sementara, Erwin mengatakan NWGBR merekomendasikan alternatif referensi suku bunga atau alternative reference rate (ARR), rupiah non-overnight yang dibentuk berdasarkan IndONIA serta dihitung sesuai international best practice, termasuk IOSCO.

"ARR tersebut pada saatnya akan menggantikan JIBOR," imbuh Erwin.

Nantinya, BI akan mempublikasikan compounded IndONIA dan IndONIA INdex untuk membantu pelaku ekonomi menggunakan rekomendasi ARR rupiah. Compounded IndONIA akan diterbitkan pada 2023 mendatang.

"Compounded IndONIA yang akan dipublikasikan adalah referensi suku bunga rupiah dengan tenor 30 hari, 90 hari, 180 hari dan 360 hari. Sementara untuk tenor-tenor lainnya, pelaku pasar dapat menggunakan IndONIA Index," jelas Erwin.

Ia menambahkan bahwa penggunaan IndONIA sebagai referensi suku bunga rupiah dalam produk pasar keuangan akan memberikan transparansi harga bagi pelaku ekonomi.

"Harga yang terbentuk dari IndONIA-based market akan membentuk kurva suku bunga pasar uang yang kredibel sehingga akan mendukung efektivitas transmisi kebijakan moneter dan stabilitas sistem keuangan," tutup Erwin.

[-]

(skt/aud)

[-]

Sentimen: positif (92.8%)