Sentimen
Positif (88%)
6 Jul 2023 : 16.45
Informasi Tambahan

Hewan: Sapi

Kab/Kota: Jati, Senayan, Yogyakarta, Gunungkidul

Tokoh Terkait

8 Pernyataan Kemenkes Usai Muncul Temuan Kasus Antraks di Gunungkidul Yogyakarta

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Regional

6 Jul 2023 : 16.45
8 Pernyataan Kemenkes Usai Muncul Temuan Kasus Antraks di Gunungkidul Yogyakarta

Daerah Gunungkidul, DI Yogyakarta termasuk salah satu daerah yang seringkali kejadian temuan kasus antraks yang ditularkan dari hewan ternak seperti sapi kepada manusia.

Kasus antraks di Gunungkidul baru-baru ini ditemukan pada 2023, sebelumnya terjadi juga di tahun 2022 dan 2019.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Maxi Rein Rondonuwu menerangkan, adanya temuan kasus antraks di Gunungkidul terus dilakukan surveilans dan pelacakan kontak erat.

Sampel atau spesimen dari masyarakat setempat juga masih diperiksa di laboratorium. Kemenkes juga bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menangani kasus antraks.

"Ya, kami melakukan yang paling penting penguatan surveilans. Penguatan surveilans itu yang positif, kita lacak kontaknya," terang Maxi di Gedung DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu, 5 Juli 2023.

"Kemudian diobati dikirim ke rumah sakit. Dan tentu koordinasi dengan Kementan untuk (penanganan) hewannya," sambung dia.

Seperti diketahui, Kemenkes melaporkan tiga kasus meninggal karena antraks di Gunungkidul dan 93 lainnya positif. Ketiga kasus meninggal ini sama-sama berdomisili di Kecamatan Semanu.

Sementara data Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menunjukkan perbedaan. Dinas kesehatan setempat memastikan jumlah warga yang meninggal karena paparan penyakit antraks hanya satu orang saja, bukan tiga orang sebagaimana laporan Kemenkes.

Pasien positif antraks merupakan warga Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul meninggal pada 4 Juni 2023.

Maxi Rein Rondonuwu menambahkan, tiga kasus meninggal karena antraks di Gunungkidul terlihat bergejala antraks. Namun, tetap menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

"Ya ada tiga orang hari ini yang sudah kami terima, ketiganya itu yang meninggal. Kalau dari gejala dia meninggal ya memang kelihatan positif untuk antraks, tapi untuk hasil labnya itu kan menuunggu," ucap dia.

Adanya kejadian antraks ini pun, Kemenkes sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat dan Kementan.

"Kami koordinasi sudah dengan dinas kesehatan termasuk di lintas sektor ya, terutama Kementan untuk melakukan tindak lanjut penanganan antraks ini," jelas Maxi.

 

(Miranda Pratiwi)

Sentimen: positif (88.9%)