Sentimen
Negatif (64%)
6 Jul 2023 : 20.58
Informasi Tambahan

Kasus: Kemacetan

Tokoh Terkait

Dinas Perhubungan dinilai jadi salah satu penyebab macet Jakarta

7 Jul 2023 : 03.58 Views 2

Antaranews.com Antaranews.com Jenis Media: Regional

Dinas Perhubungan dinilai jadi salah satu penyebab macet Jakarta

sok cegat cegat mobil orang

Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Prasetyo Edi Marsudi menilai kegiatan Dinas Perhubungan di lapangan justru kerap menimbulkan kemacetan di DKI karena mereka kerap memberhentikan kendaraan seenaknya di saat kondisi lalu lintas sedang padat.

"Pak Syafrin (Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta), anggotanya di lapangan juga jangan 'celelekan'  di lapangan, sok cegat cegat mobil orang. Akhirnya apa yang terjadi? Macet lagi," kata Prasetyo saat memberikan sambutan dalam Diskusi Grup Terfokus (Focus Group Discussion/FGD) di Jakarta, Kamis. 

Menurut Pras, pemeriksaan surat kendaraan bisa dilakukan di beberapa titik dan dalam kondisi tertentu yang tidak memicu kemacetan.

Tidak hanya itu, petugas juga diharapkan melakukan pemeriksaan dengan ramah dan humanis.

. Pejabat DKI diminta pakai transportasi umum saat beraktivitas
. DPRD desak pemprov maksimalkan transportasi umum untuk kurangi macet

Selain karena petugas Dinas Perhubungan, Prasetyo juga menyinggung pihak pengembang perumahan yang kerap menutup akses jalan untuk umum.

Hal tersebut menyulitkan kendaraan yang ingin lewat ketika kemacetan terjadi di jalan utama.

"Mohon maaf mungkin di sini ada pengembang, ini seenaknya dia saja. Dia tutup (jalan) dia enggak kasih buka. Kita tidak bisa lewat. Akhirnya apa yang terjadi? (Jalan) protokol lagi yang dikejar. Ya macet, pak," kata dia.

Dia berharap dalam pertemuan ini tercipta solusi yang tepat untuk menangani kemacetan di DKI Jakarta yang semakin parah.

. Dishub DKI sebut teknologi AI efektif kurangi macet di persimpangan
. DKI diminta evaluasi penerapan AI untuk kurangi kemacetan 
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Sentimen: negatif (64%)