Sentimen
Positif (66%)
6 Jul 2023 : 18.44
Informasi Tambahan

Event: Ibadah Haji

Kab/Kota: Tangerang

Jamaah haji diperiksa dokter hingga epidemiolog setiba di Tanah Air

7 Jul 2023 : 01.44 Views 2

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Nasional

Jamaah haji diperiksa dokter hingga epidemiolog setiba di Tanah Air

Jamaah haji asal embarkasi Jakarta Pondok Gede melakukan sujud syukur setibanya di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (4/7/2023). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/tom.)

Elshinta.com -  Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno Hatta akan memeriksa kondisi kesehatan jamaah haji yang baru tiba di Indonesia baik oleh dokter, sanitarian, hingga epidemiolog.

Kepala KKP Kelas 1 Soetta Naning Nugrahini mengatakan langkah pemeriksaan tersebut dilakukan agar jamaah haji dapat pulang ke tempat asalnya dengan kondisi sehat.  

"Tapi sebelum itu, tim juga sudah mendapatkan data terkait jamaah yang sehat dan yang sakit dari TKHI (Tenaga Kesehatan Haji Indonesia)," ujar Naning di Jakarta, Kamis. 

Jamaah haji Indonesia mulai berangsur tiba di Indonesia sejak Selasa (4/7). Kepulangan jamaah haji ke Indonesia akan berlangsung hingga 2 Agustus 2023. Naning menjelaskan peran dokter, sanitarian, dan epidemiolog dalam fase pemulangan ini.

Pertama, dokter akan memeriksa kondisi jamaah dan mengecek obat dan P3K yang digunakan selama di pesawat. Jika peserta haji sakit akan langsung diantar ke klinik KKP di Bandara Soekarno Hatta.  

Kedua, sanitarian akan melakukan pengecekan sanitasi di dalam pesawat, mengukur kuman dengan menggunakan mikroskop lapangan, memeriksa kualitas air, dan mengambil sampel makanan dan minuman di dalam pesawat.  

Ketiga, epidemiolog bertugas melihat ada atau tidaknya penyakit yang berpotensi menimbulkan wabah di antara peserta haji. Caranya dengan melihat rekap kesehatan haji tersebut.

"Di Bandara Soekarno Hatta, sudah disiapkan juga tiga ruangan yaitu ruangan pemeriksaan, ruangan observasi, dan ruangan karantina. Sedangkan di asrama haji sudah disiapkan klinik yang dilengkapi tempat tidur, dan satu lantai gedung arafah untuk ruang observasi serta ruang karantina," kata dia.

Menurutnya, pelayanan kesehatan lengkap ini disiapkan karena banyak peserta haji yang mengalami masalah kesehatan saat melakukan ibadah haji, apalagi sekitar 80 persennya adalah berisiko tinggi.

"Secara sekilas mayoritas jamaah itu sakit tenggorokan, batuk, pilek, demam dan lain sebagainya, lalu kami sarankan dan kami antar ke klinik KKP yang ada di Bandara Soetta," katanya.

Sentimen: positif (66.5%)