Twitter Luncurkan TweetDeck Versi Baru, Tapi Wajib Verifikasi Akun atau Bayar Kalau Mau Pakai
Liputan6.com Jenis Media: Tekno
Kabar soal TweetDeck sendiri menjadi bagian dari rangkaian perubahan Twitter, usai Elon Musk secara tiba-tiba mengubah kebijakan, dengan membatasi jumlah cuitan yang dapat dibaca oleh pengguna.
Lewat postingan di akun Twitter pribadinya, Elon Musk mengatakan, pengguna tak terverifikasi (atau tak berbayar) hanya bisa membaca 600 cuitan per hari, kemudian ditambah jadi 800 kicauan, lalu naik hingga 1.000.
Sedangkan pengguna baru tak terverifikasi, mereka hanya bisa membaca 300 cuitan, lalu ditambah menjadi 400.
Dilansir BBC, Minggu (2/7/2023), pengguna Twitter terverifikasi pun ikut dibatasi, di mana mereka hanya dapat membaca 6000 cuitan, kemudian ditambah menjadi 8000, dan bertambah lagi 10.000.
Dikutip dari cuitan di Twitter, Elon menyebut tindakan ini dilakukan karena besarnya jumlah data yang diambil (scraping) dari platform media sosial itu.
Dia juga menambahkan, batasan ini juga dibuat karena tingginya manipulasi sistem data di Twitter.
"Ini merupakan tindakan darurat sementara. Kami mendapati pengambilan data besar-besaran, sehingga menurunkan kualitas layanan untuk pengguna biasa," tulis Musk di Twitter.
Sentimen: negatif (76.2%)