Hakim PN Medan vonis pengedar sabu di Langkat selama tujuh tahun
Antaranews.com Jenis Media: Nasional
"Selain itu terdakwa Indra alias Indra Sahputra didenda Rp1 miliar subsider tiga bulan kurungan," kata Hakim Ketua Firza Andriansyah di Pengadilan Negeri Medan, Sumatera Utara.
Majelis hakim menilai terdakwa terbukti melanggar Pasal 114 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.
Menurut majelis hakim, terdakwa menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika golongan I bukan tanaman satu bungkus plastik seberat 4,1 gram.
"Hal yang memberatkan, terdakwa tidak mengikuti program pemerintah dalam memberantas narkoba dan merusak generasi bangsa. Sementara itu, hal yang meringankan terdakwa mengakui kesalahan dan bersikap sopan," ujar hakim ketua.
Setelah membacakan amar putusan, majelis hakim memberikan waktu selama tujuh hari kepada jaksa penuntut umum (JPU) dan penasihat hukum (PH) terdakwa untuk pikir-pikir atau menerima putusan itu.
Dalam dakwaan, JPU dari Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Maria Fr Br Tarigan menguraikan pada 2 Maret 2023, petugas dari Ditresnarkoba Polda Sumut mendapatkan informasi adanya peredaran narkotika di Tangkahan Serai Kelurahan Pangkalan Batu, Kecamatan Brandan Barat, Langkat.
Kemudian petugas kepolisian tersebut membeli sabu dengan cara undercover buy. Lalu terdakwa memperoleh dari Ocon (dalam penyelidikan). Setelah mendapatkan barang haram tersebut, terdakwa menjumpai calon pembeli tersebut. Sampai di lokasi, Indra langsung diamankan beserta barang bukti narkoba tersebut
. Tersangka kasus industri rumahan narkoba Medan dijerat pasal berlapis
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Laode Masrafi
COPYRIGHT © ANTARA 2023
Sentimen: negatif (84.2%)