Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Honda, Yamaha, Ducati
Event: MotoGP
Tokoh Terkait
Sebelum Kaya Sekarang, Ducati Dulu Sempat Melempem Ditinggal Stoner
Detik.com Jenis Media: Otomotif
Ducati tampil begitu perkasa dalam dua musim terakhir di MotoGP. Pun di tahun 2023, Ducati masih mendominasi balapan MotoGP. Sebelum seperti sekarang, Ducati juga sempat jatuh bangun.
Ducati tengah menikmati masa-masa indah di MotoGP. Terutama di musim 2023, Ducati amat mendominasi setiap balapan. Maklum, Ducati memiliki delapan pebalap atau yang terbanyak dibandingkan pabrikan lain. Tidak heran kalau saat ini Ducati memuncaki klasemen kejuaraan konstruktor dengan torehan 285 poin. Bahkan keunggulannya nyaris setengah dari rival yang berada di posisi kedua, KTM. KTM saat ini baru mengantongi 153 poin.
Berbanding terbalik dengan kondisi Ducati, dua pabrikan Jepang yakni Yamaha dan Honda justru melempem. Honda dan Yamaha menempati urutan dua terbawah klasemen konstruktor dan hanya terpaut 7 poin. Honda dengan empat ridernya kini berada di posisi keempat dengan 89 poin, sementara Yamaha di posisi buncit dengan 82 poin.
CEO Ducati Claudio Domenicali turut angkat bicara tentang performa Ducati yang makin kokoh dalam beberapa tahun ini. Menurut Domenicali, hasil yang diraih Ducati sekarang sudah melalui proses panjang. Sebelumnya Ducati juga kesulitan mencari 'racikan' agar motornya bisa moncer di balapan motor kelas premier itu. Hingga akhirnya sekarang baru bisa menikmati hasilnya.
"Setiap siklus berakhir cepat atau lambat dan yang lainnya terbuka. Kami juga melewati masa-masa negatif setelah (kepergian) Casey Stoner. Kami sudah pulih dan sekarang kami menuah buah yang kami tanam enam atau tujuh tahun lalu," kata Domenicali dikutip Motosan.
Ya, bersama Stoner Ducati cukup berjaya. Stoner di Ducati pada tahun 2007 sampai 2010 itu meraih 1 titel juara kemudian sisanya berada di runner up dan posisi keempat. Stoner kemudian hengkang ke Honda pada tahun 2011. Saat itu Ducati menggunakan jasa Valentino Rossi. Selama dua tahun di Ducati (2011-2012), Rossi hanya berhasil menyelesaikan musim di posisi ketujuh dan keenam.
Setelahnya Ducati seolah sempat tenggelam karena tak ada ridernya yang mengantar jadi juara. Sampai akhirnya pebalap Ducati Andrea Dovizioso menghuni posisi runner up selama tiga tahun berturut-turut dari 2017, 2018, 2019. Kemudian tahun 2020, Ducati mulai mendapat juara konstruktor dan berlanjut hingga tahun 2022.
Di sisi lain, Domenicali juga turut menaruh perhatiannya terhadap pebalap Repsol Honda Marc Marquez yang belakangan tengah mengalami masa sulit. Seperti diketahui bersama, sepanjang balapan musim 2023 Marc Marquez belum pernah menyentuh garis finis di balapan utama. Garis finis itu dituntaskan Marquez saat Sprint Race.
"Dalam balapan perdana dia meraih pole setelah musim dingin yang sulit. Kemudian Marc bertindak terlalu jauh dengan perilakunya tapi bila dibandingkan dengan rekannya ini membuat perbedaan. Di Sachsenring di sirkuit yang sangat 'ramah', dia memiliki ekspektasi tinggi. Sayang, dia terjatuh lima kali. Anda harus paham dan menghormati dia. Saya berharap bisa melihatnya lagi sebagai musuh," ujarnya.
Simak Video "Review Ducati Monster 2023: Spesifikasnya Wah, Tampangnya Merendah! "
[-]
(dry/rgr)
Sentimen: positif (87.7%)