Wisata bangkai kapal Titanic yang menelan lima korban jiwa, tidak meruntuhkan niat orang untuk menjajal pariwisata ekstrem lainnya. Perjalanan menuju ke luar angkasa bak astronaut pun tetap berjalan, dan sukses dilakukan.

Masih segar dalam ingatan, Titan yang membawa lima awak membawanya ke lokasi bangkai kapal Titanic pada pertengahan Juni lalu. Dengan harapan, wisatawan yang ikut serta dapat menikmati serta merasakan kemegahan Titanic yang sudah tenggelam sejak 15 April 1912 itu.

Menggunakan Titan, mereka diangkut menuju ke kedalaman laut 3.800 meter. Sayangnya, kapal selam wisata Titanic itu meledak dan hancur berkeping-keping, baru belakangan ini puing Titan ditemukan.

-

-

Untuk menikmati wisata laut dalam itu harganya tidak main-main, satu tiketnya bisa tembus sampai USD 250 ribu atau sekitar 3,7 miliar per orangnya.

Beberapa pekan kemudian setelah tragedi kapal selam Titan, Virgin Galactic sukses meluncurkan wisata luar angkasa komersil pertamanya.

Dengan misi penerbangan Virgin Galactic 01, ada empat awak yang diajak sampai ke ruang suborbital menggunakan SpaceShipTwo VSS Unity yang diangkut oleh pesawat induk, VSS Unity, terbang dari Spaceport America, New Mexico, Amerika Serikat, pada 29 Juni 2023.

Pesawat tersebut mencapai ruang suborbital sekitar 58 menit setelah lepas landas, lalu kembali ke Bumi hampir 15 menit kemudian.

Kesuksesan tersebut menjadi pencapaian yang ditunggu-tunggu Virgin Galactic, di mana perusahaan yang dipimpin Richard Branson itu selama hampir dua dekade dalam pengembangan wisata luar angkasa komersil.

Adapun, bagi yang berminat dengan wisata luar angkasa yang ditawarkan Virgin Galactic, maka detikers harus mempunyai uang sebesar USD 450 ribu atau Rp 6,5 miliar untuk sekali perjalanan. Wisata semacam ini tetap diminati para orang kaya yang ingin merasakan ketegangan sekaligus pengalaman tiada duanya, meski bahaya mengintai.

Simak Video "Puing-puing Diduga Bagian Kapal Selam Wisata Titanic Ditemukan"
[-]
(agt/fyk)