Telegram Akan Luncurkan Fitur Stories Bulan Depan
Detik.com Jenis Media: Tekno
Telegram akhirnya mengikuti jejak WhatsApp dan Instagram dengan meluncurkan fitur Stories. Fitur yang memperlihatkan konten ephemeral alias bisa menghilang setelah jangka waktu tertentu ini akan diluncurkan bulan depan.
Lewat beberapa unggahan di channel pribadinya, CEO Telegram Pavel Durov mengatakan banyak pengguna yang sudah meminta fitur Stories di Telegram selama bertahun-tahun, tapi ia dan perusahaan menolak karena Stories sudah ada di mana-mana.
Telegram akhirnya berubah pikiran dan mendengarkan permintaan penggunanya. Tapi fitur Stories di Telegram sepertinya akan memiliki lebih banyak opsi untuk kustomisasi dibandingkan platform lain.
Fitur Stories di Telegram akan ditampilkan dalam bentuk lingkaran-lingkaran yang ada di atas daftar chat, mirip seperti tampilan Stories di aplikasi Instagram. Pengguna Telegram bisa mengatur siapa yang boleh melihat Stories mereka, misalnya untuk publik, untuk kontak tertentu, atau Close Friends.
Pengguna juga bisa menambahkan caption dan link ke dalam Stories serta men-tag pengguna lain. Pengguna Telegram juga bisa membagikan foto dan video yang diambil menggunakan kamera depan dan belakang secara bersamaan, mirip seperti postingan di platform BeReal.
Jika pengguna tidak ingin melihat Stories dari orang tertentu, mereka bisa menggeser kontak tersebut ke dalam daftar 'Hidden'. Pengguna juga bisa menampilkan Stories secara permanen di profilnya, tapi mereka tetap bisa mengontrol level privasi masing-masing postingan, seperti dikutip dari Engadget, Rabu (28/6/2023).
Mungkin yang paling menarik dari fitur Stories di Telegram adalah pengguna bebas mengatur kapan Stories-nya akan menghilang. Pengguna bisa memilih Stories-nya menghilang dalam 24 jam seperti platform lainnya, tapi Telegram juga memberikan opsi enam, 12 atau 48 jam.
Durov mengatakan Telegram sudah menguji coba fitur Stories secara internal dan sedang dalam fase uji coba akhir. Telegram berencana merilis fitur ini pada bulan Juli mendatang.
Simak Video "Brasil Larang Telegram Beroperasi"
[-]
(vmp/vmp)
Sentimen: positif (92.8%)