Uji coba operasi LRT Jabodebek akan berlangsung pada 12 Juli hingga 17 Agustus 2023. Selama masa uji coba ini, penumpang hanya akan dikenakan tarif Rp 1.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan LRT Jabodebek akan langsung diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah menyelesaikan masa uji coba pada 18 Agustus 2023.

"Tanggal 12 Juli kita mulai satu uji coba kepada masyarakat dengan Rp 1 sampai 18 Agustus yang kita harapkan presiden resmikan," kata Budi Karya, saat uji coba LRT di stasiun Halim, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2023).

-

-

Lebih lanjut, Budi Karya mengatakan LRT Jabodebek diharapkan dapat mengangkut 500.000 penumpang setiap harinya. Dengan begitu, LRT Jabodebek dan KRL dapat melayani total 1,7 juta penumpang per harinya.

"LRT Jabodebek akan mengangkut 500.000 penumpang per hari, artinya KRL dan LRT akan memiliki jumlah penumpang 1,7 juta. Insyaallah ini mendekati 50% perjalanan yang akan terjadi," ungkapnya.

Tarif LRT Jabodebek Saat Beroperasi

Untuk besaran tarif LRT Jabodebek saat beroperasi secara komersial hingga saat ini masih belum diputuskan. Meski begitu, berdasarkan catatan detikcom, sebelumnya KAI sempat mengusulkan besaran tarif normal yang akan dikenakan pada pengguna layanan ini.

Usulan dari KAI, tarif LRT Jabodebek paling jauh Rp 24.000-25.000 per orang. Besarannya untuk jarak pendek Rp 5.000, dan jarak terjauh bisa Rp 24.000. Sedangkan rata-rata tarif LRT Jabodebek Rp 15.000.

Namun hal ini juga belum dapat dipastikan. Sebab sebelumnya Manager Public Relation KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan tarif sebesar itu bisa saja menjadi jauh lebih murah. Pasalnya, Kementerian Perhubungan menyatakan akan memberikan subsidi.

"Pemerintah bilang mau kasih PSO dan sebagainya makanya pasti lebih murah dari itu. Cuma kalau pantasnya dengan biaya operasional usul kita ya segitu," ungkap Kuswardojo.