Sentimen
Negatif (88%)
27 Jun 2023 : 19.05
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Tesla

Kab/Kota: Michigan, New York

Tokoh Terkait

Kudeta Wagner di Rusia Bikin Investor di AS Dag Dig Dug

27 Jun 2023 : 19.05 Views 6

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Kudeta Wagner di Rusia Bikin Investor di AS Dag Dig Dug

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka tak kompak pada perdagangan Senin (26/6/2023) waktu setempat.

Indeks Dow Jones dibuka menguat 0,01% di posisi 33.730,79, S&P 500 dibuka melemah 0,14% di posisi 4.342,38, Nasdaq juga dibuka terkoreksi 0,17% di posisi 13.469,26.

Namun pada awal perdagangan Wall Street cukup baik, meski dibuka melemah untuk S&P 500 dan Nasdaq namun berjalannya perdagangan 30 menit pertama Wall Street mulai menguat.

-

-

Para pelaku pasar kini telah meredam kekhawatiran atas pengetatan moneter agresif Federal Reserve yang akan merugikan ekonomi AS dan penurunan Pfizer setelah keputusannya untuk menghentikan pengembangan obat penurun berat badan.

Ketidakpastian geopolitik juga mengaburkan suasana global, setelah pemberontakan kelompok Wagner di Rusia pada akhir pekan. Banyak pihak kini meragukan stabilitas pemerintahan Presiden Vladimir Putin dan potensi gangguan terhadap pasokan minyak Rusia.

Selain itu, sebagian besar pembuat kebijakan melihat setidaknya akan ada dua kenaikan suku bunga seperempat poin lagi pada akhir tahun ini, meskipun para pelaku pasar mengharapkan satu kenaikan lagi pada bulan Juli dan melihat bank sentral AS mempertahankan suku bunga stabil hingga akhir tahun 2023, menurut Fedwatch CMEGroup.

"Cara investor membeli atau menjual sekarang akan relatif terhadap asumsi bahwa mereka akan menerima kenaikan suku bunga pada akhir bulan depan," ucap Randy Frederick, wakil presiden perdagangan dan derivatif Charles Schwab.

"Semua data yang kami dapatkan antara sekarang dan nanti, terutama data pasar tenaga kerja dan data inflasi akan berdampak pada hal itu."

Nasdaq .IXIC yang padat teknologi menghentikan kenaikan beruntun delapan minggunya pada hari Jumat kemarin, terpanjang sejak Maret 2019, sementara benchmark S&P 500 .SPX memecahkan reli lima minggunya, terpanjang sejak November 2021.

Pelaku pasar sedang menunggu sejumlah data ekonomi termasuk pengukur inflasi utama, barang tahan lama dan indeks sentimen konsumen Universitas Michigan, dan isyarat dari pidato Powell pada akhir pekan ini.

"Masih ada sedikit kekhawatiran investor bahwa Fed akan bicara berlebihan," ucap Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research di New York.

Indeks Volatilitas Pasar CBOE .VIX, yang dimana sebagai alat ukur kecemasan investor, naik 0,90 poin menjadi 14,35, level tertinggi dalam hampir seminggu.

Pfizer Inc PFE.N turun 2% dalam perdagangan premarket setelah pembuat obat tersebut mengatakan menghentikan pengembangan obat obesitas dan diabetes eksperimental karena peningkatan enzim hati pada pasien dalam sebuah studi klinis.

Alphabet Inc (GOOGL.O) tergelincir 1,4% setelah UBS menurunkan peringkat sahamnya menjadi "netral", sementara Tesla Inc (TSLA.O) turun 2,2% setelah Goldman Sachs memangkas peringkat pembuat mobil listriknya menjadi "netral".

Lucid Group (LCID.O) melonjak 10,4% setelah menandatangani perjanjian dengan Aston Martin (AML.L) dari Inggris yang akan memberikan saham produsen kendaraan listrik sebesar 3,7% di perusahaan tersebut.

PacWest (PACW.O) naik 7,9% setelah firma ekuitas swasta Ares Management (ARES.N) mengatakan telah mengakuisisi portofolio pinjaman keuangan khusus senilai US$3,5 miliar dari pemberi pinjaman.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


[-]

-

Efek Sabda Powell Cuma Sehari, Wall Street Melemah Lagi
(saw/saw)

Sentimen: negatif (88.6%)