Jokowi Serius Mau Sulap Rumput Laut Jadi Bensin, Kasih Titah Ini ke Menteri KP
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) serius untuk mengembangkan komoditas rumput laut di tanah air. Kali ini Jokowi pun memberikan titah langsung kepada Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono untuk mulai melakukan pengembangan hilirisasi rumput laut di Indonesia.
Dalam rapat terbatas yang dilakukan Jumat 23 Juni 2023 yang lalu, Trenggono mengatakan dirinya diminta untuk membuat proyek percontohan (modelling) pengembangan komoditas rumput laut di sejumlah wilayah di Indonesia. Ada lima titik yang akan dikembangkan, mulai dari Bali hingga Nusa Tenggara Barat.
"Kita tadi ditargetkan oleh Bapak Presiden untuk dibuat satu modelling di beberapa wilayah ada lima lokasi di antaranya adalah Buleleng, kemudian Wakatobi, Maluku Tenggara, kemudian di Rote Ndao di NTT, dan juga di NTB," tutur Menteri KKP," ungkap Trenggono dalam keterangan pers di Kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, ditulis Selasa (27/6/2023).
Trenggono juga menyebutkan pemerintah ingin mengembangkan banyak turunan dari rumput laut. Bahan bakar bio fuel menjadi salah satunya.
"Bisa kita kembangkan menjadi banyak sekali produk-produk turunannya, di antaranya adalah untuk pupuk kemudian pakan, dan makanan-makanan lain, farmasi, dan sebagainya, sekalian juga untuk bio fuel," papar Trenggono.
Dia memaparkan jumlah luasan produksi rumput laut di Indonesia sangat besar, ada 12 juta hektare. Namun, yang baru dikembangkan hilirisasinya hanya sekitar 0,8% saja atau sekitar 9 juta ton.
Sebelumnya, Jokowi pernah menyatakan Indonesia tidak bisa lagi hanya menjadi eksportir bahan mentah. Hilirisasi harus dilakukan di berbagai komoditas.
Jokowi memaparkan rumput laut juga bisa saja diolah nilai tambahnya. Komoditas satu ini ternyata bisa menjadi bahan bakar biofuel.
"Rumput laut juga potensinya sangat besar sekali, jangan diekspor mentahan. Sekarang itu bisa jadi biofuel, kaget saya lihat di Jerman. Artinya potensi ini besar," kata Jokowi pada acara Peluncuran Indonesia Emas 2045, di Djakarta Theater, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2023) yang lalu.
(hal/das)Sentimen: positif (57.1%)