Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BNI, BTN, BRI, Bank Mandiri
Tokoh Terkait
Bank Belum Kerek Bunga Kredit Usai BI7DRR Naik Jadi 4,25 Persen
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Perbankan belum menaikkan bunga kredit usai Bank Indonesia (BI) mengerek suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 75 basis poin sejak Agustus 2022.
Berdasarkan situs masing-masing bank, Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) masih belum mengalami perubahan sejak bulan lalu.
Misalnya, Bank BUMN yakni BRI, BNI, BTN maupun Bank Mandiri menetapkan SBDK KPR sebesar 7,25 persen dan non KPR sebesar 8,75 persen.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan transmisi kenaikan suku bunga BI akan membutuhkan waktu sekitar 3-6 bulan ke bunga simpanan dan kredit perbankan.
Sebab, perbankan dinilai akan mempertimbangkan banyak risiko, seperti melihat kualitas kredit yang dimiliki agar tidak menimbulkan kenaikan Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet.
"Ke depannya, kami akan terus memantau perkembangan suku bunga acuan, posisi likuiditas, dan kompetisi di pasar, agar rate yang kami berikan ke nasabah tetap kompetitif," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (23/9).
Sejalan, BCA juga menyampaikan belum menaikkan bunga kredit maupun simpanan setelah keputusan Bank Indonesia mengerek suku bunga.
"Hingga saat ini, kami belum menaikkan suku bunga kredit," kata Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F Haryn.
Saat ini, SBDK kredit BCA untuk korporasi sebesar 7,95 persen, retail 8,20 persen, KPR 7,20 persen dan non KPR 5,96 persen.
"Perseroan akan mengkaji dampak kenaikan suku bunga BI 7days Reverse Repo Rate, serta menyiapkan strategi yang tepat untuk senantiasa memberikan nilai tambah dan layanan yang optimal bagi segenap nasabah kami," jelasnya.
[-]
(ldy/sfr)Sentimen: positif (84.2%)