Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menghadiri panen raya udang vaname di Tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK), Kebumen, Jawa Tengah, Senin (26/6) hari ini. Menurutnya, tambak udang terbesar di Indonesia ini bisa mendorong ekspor udang Indonesia.

"Dengan mengucap bismillahirahmanirahim, kegiatan panen perdana udang vaname di Tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK), Kabupaten Kebumen, saya nyatakan diresmikan," katanya dalam acara Panen Udang Vaname di Tambak BUBK Kebumen, dikutip dari YouTube KKP.

Ma'ruf mengatakan saat ini Indonesia menduduki posisi ketiga sebagai pengekspor udang terbesar secara global setelah Ekuador dan India. Namun, pangsa pasar ekspor udang Indonesia masih minim.

-

-

Ia mengungkap Indonesia berpeluang besar untuk meningkatkan pangsa pasar ekspor udang. Budidaya udang di BUBK diharapkan bisa meningkatkan ekspor undang hingga US$ 4,3 miliar dolar pada 2024.

"Peluang besar pangsa pasar industri sepatutnya mampu kita optimalkan, budidaya udang kita harapkan target ekspor udang mencapai US$ 4,3 miliar pada 2024, dapat realisasikan," jelasnya.

Ma'ruf juga mengungkap ada beberapa tantangan bagi Indonesia dalam meningkatkan industri ekspor udang. Pertama dari sisi hulu, pemerintah menghadapi tantangan untuk membangun tempat pembenihan dengan kapasitas berkualitas dan menghasilkan benih unggulan.

Kemudian, masih di sisi hulu, pemerintah juga harus membangun tambak berbasis kawasan untuk memperluas produksi udang. Tantangan di sisi hilir, dibutuhkan produk olahan udang untuk memberikan nilai tambah lebih kompetitif.

Untuk itu, pihaknya mendukung adanya modeling BUBK untuk menjadi percontohan industri udang dari hulu ke hilir. Ia berharap daerah lain mencontoh BUBK Kebumen untuk meningkatkan industri ekspor udang Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan tambak BUBK Kebumen ini telah melewati masa budi daya 120 hari, setelah 9 Maret 2023 lalu penebaran benih dilakukan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Estimasi produksi BUBK Kebumen ini 249 ton dari 56 petak kolam. Adapun produktivitas per hektarnya sebanyak 40-45 ton per ha.

"Tambak BUBK luas 100 ha telah diresmikan, penyebaran benih bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) 9 Maret 2023 lalu. Setelah kurang lebih 120 hari dibudi daya, akan dilakukan panen raya dengan estimasi produksi 249 ton dari 56 petak kolam, produktivitas 40-45 ton per ha," jelasnya.