Sentimen
Positif (99%)
25 Jun 2023 : 06.42
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Tokoh Terkait

Satelit Satria-1 Mengorbit, Jalan Pembuka Pemerataan Akses Internet RI

25 Jun 2023 : 06.42 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: Tekno

Satelit Satria-1 Mengorbit, Jalan Pembuka Pemerataan Akses Internet RI

Jakarta -

Pasifik Satelit Nusantara (PSN) mengungkapkan kesuksesan peluncuran Satelit Republik Indonesia atau Satelit Satria-1 menjadi jalan pembuka pemerataan akses internet di Indonesia.

Satelit Nusantara Tiga atau satelit Satria-1 diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada Minggu (18/6) menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX. Saat ini satelit tersebut sedang menuju ke jalur orbit 146 derajat Bujur Timur.

Komisaris Utama PSN Grup Sofyan Jalil mengatakan, keberhasilan peluncuran satelit Satria-1 akan memperkuat infrastruktur teknologi, informasi, dan komunikasi di tanah air. Hal itu berperan penting dalam menghapus kesenjangan akses internet di Indonesia yang merupakan negara kepulauan.

-

-

"Satelit Satria berhasil diluncurkan menuju orbit geostasioner dan diharapkan dapat menjadi salah satu tulang punggung infrastruktur dalam menjembatani kesenjangan digital di nusantara," kata Sofya dalam keterangan tertulisnya.

Sementara itu, Dirut PSN Adi Rahman Adiwoso menambahkan, satelit Satria-1 merupakan tahap awal dari rangkaian menuju ketersediaan layanan internet di daerah pelosok.

Tahap selanjutnya usai diluncurkan, memastikan satelit bisa beroperasi dengan baik, sehingga mendukung pemerintah dalam memberikan layanan internet semaksimal mungkin bagi masyarakat Indonesia.

"PT Pasifik Satelit Nusantara memiliki tanggung jawab dan amanah yang sangat besar bagi masyarakat dan negara. Tanggung jawab dan amanah ini perlu kami pertanggungjawabkan dengan kerja keras untuk memberikan yang terbaik sehingga benar-benar bermanfaat untuk masyarakat dan negara," kata Adi.

Satelit Satria-1 merupakan satelit pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS), frekuensi Ka-band, dan diperkuat dengan 116 Spot Beam. Satelit berbobot 4,6 ton ini diharapkan mampu memberikan layanan sambungan internet lebih cepat dan jangkauan lebih luas selama 15 tahun.

Dengan kehadiran satelit Satria-1 dapat menyediakan akses internet di 50 ribu titik untuk sekolah, puskesmas, kantor pemerintah daerah, TNI dan Polri di wilayah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T).

Satelit Satria-1 merupakan proyek strategis nasional seperti tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Dalam pengadaan proyek ini menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Bakti Kominfo selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) telah melaksanakan proses pelelangan pengadaan dengan menetapkan Konsorsium PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) sebagai pemenang lelang pada 26 April 2019.

Selanjutnya, konsorsium PSN mendirikan Badan Usaha Pelaksana (BUP) dengan nama PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) yang mengerjakan proyek satelit Satria-1.

Simak Video "Satelit Satria-1 Akan Jadi yang Terbesar di Asia"
[-]
(agt/agt)

Sentimen: positif (99.8%)