Baru-baru ini orang-orang dihebohkan denan tragedi kapal selam wisata Titanic. Lantaran ekspedisi itu gagal dan menewaskan seluruh penumpangnya.

Diketahui kalau penumpangnya merupakan orang kaya raya. Salah satu yang berada di dalam kapal tersebut ialah pendiri dan CEO perusahaan OceanGate, Stockton Rush, yang saat itu berperan sebagai pengemudi.

Empat penumpang sisanya ada miliarder dan penjelajah Inggris Hamish Harding (58), pengusaha kelahiran Pakistan Shahzada Dawood (48) dan putranya yang berusia 19 tahun, Suleman, keduanya warga negara Inggris. Terakhir ahli Titanic terkenal Paul-Henri Nargeolet (77), yang telah mengunjungi bangkai kapal itu puluhan kali.

-

-

Perlu diketahui, bahwa wisata Titanic ini membanderol harga tiketnya senilai USD 250 ribu atau sekitar Rp 3,7 miliar per orang. Biaya tersebut untuk perjalanan total selama delapan hari, dan karena mahal maka pesertanya orang-orang kaya.

Sebenarnya wisata anti-mainstream seperti itu bukan pertama kali terjadi di abad ke-21. Sebelumnya yang sempat mengguncangkan dunia teknologi ialah ambisi Elon Musk membawa manusia ke Planet Mars.

Dirinya menyatakan kalau harga wisata ke Planet Merah itu tidak hanya ditentukan dari segi ekonomi saja. Tapi juga untuk membangun kehidupan di Mars, sehingga harganya dibuat terjangkau.

Musk memperkirakan harga tiket ke Mars mencapai USD 100 ribu atau sekitar Rp 1,5 miliar. Menurutnya angka itu masih bisa digapai orang-orang.

"Cukup murah sehingga kebanyakan orang di negara maju bisa menjual rumahnya di Bumi dan pindah ke Mars jika mereka mau," tulis Musk dalam cuitannya pada tahun 2019.

Musk berharap bisa mengirimkan satu juta manusia ke Mars pada tahun 2050. Lebih lanjut, dirinya mengindikasi mereka semua akan mendarat di sana pertama kali pada tahun 2029.

Jadi menurut detikers, mana yang lebih worth it, apakah kapal selam wisata Titanic atau perjalanan ke Mars? Nah jika punya uang, apakah kalian tertarik?

Simak Video "Tim Pencarian Kapal Selam Titanic Deteksi Suara Dentuman di Atlantik Utara"
[-]
(hps/vmp)