Sentimen
Positif (40%)
24 Jun 2023 : 01.33
Informasi Tambahan

BUMN: BRI

Event: Idul Adha 1441 Hijriah

Tokoh Terkait

IHSG Masih Suram, 4 Saham Ini Jadi Beban Berat

24 Jun 2023 : 01.33 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

IHSG Masih Suram, 4 Saham Ini Jadi Beban Berat

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada perdagangan sesi I Jumat (23/6/2023), di mana investor sepertinya melakukan aksi profit taking, mengingat ada libur panjang pekan depan, meski masih ada dua hari perdagangan.

Hingga pukul 11:30 WIB, IHSG melemah 0,11% ke posisi 6.644,81. IHSG masih diperdagangkan di level psikologis 6.600 pada perdagangan sesi I hari ini.

Secara sektoral, sektor properti menjadi pemberat terbesar IHSG pada sesi I hari ini, yakni sebesar 0,66%.

-

-

Beberapa saham menjadi pemberat IHSG pada hari ini. Berikut saham-saham yang menjadi pemberat IHSG pada hari ini.

Emiten Kode Saham Indeks Poin Harga Terakhir Perubahan Harga Bank Rakyat Indonesia BBRI -9,22 5.400 -1,37% GoTo Gojek Tokopedia GOTO -1,93 114 -0,87% United Tractors UNTR -1,00 23.250 -1,17% Chandra Asri Petrochemical TPIA -0,99 2.050 -1,44%

Sumber: Refinitiv

Saham perbankan berkapitalisasi pasar terbesar kedua di bursa yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi pemberat terbesar IHSG pada sesi I hari ini, yakni mencapai 9,2 indeks poin.

Investor cenderung merealisasikan keuntungannya pada hari ini, karena pada pekan depan, perdagangan pasar saham dalam negeri hanya berlangsung selama dua hari saja dalam rangka libur panjang Idul Adha 1444 H.

Meski begitu, dalam beberapa hari terakhir, pasar saham dalam negeri juga cenderung sepi. Hal ini dapat dilihat dari nilai transaksi IHSG yang sepanjang pekan ini tidak pernah menyentuh Rp 10 T.

Investor yang cenderung menahan selera risikonya menjadi salah satu penyebab sepinya bursa saham Tanah Air pada pekan ini.

Di lain sisi, investor juga masih menimbang pernyataan bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) dan keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI).

Ketua The Fed, Powell sebelumnya telah menegaskan kemungkinan adanya peningkatan suku bunga untuk menurunkan inflasi lebih lanjut. Meskipun pada pertemuan FOMC pekan lalu suku bunga tidak dinaikkan, namun kemungkinan kenaikan suku bunga masih besar menurut Powell.

The Fed memperkirakan akan ada dua kenaikan suku bunga tambahan hingga akhir tahun 2023.

Sementara itu, BI kemarin kembali mempertahankan suku bunga acuan pada level 5,75%. Langkah tersebut sejalan dengan arah kebijakan untuk memastikan terkendalinya inflasi pada 2023 dan 2024 pada level 3 plus minus 1%.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada 21-22 Juni 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (22/6/2023).

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


[-]

-

IHSG Jeblok, 6 Saham Big Cap Ini Jadi Biang Keroknya
(chd/chd)

Sentimen: positif (40%)