Sentimen
Informasi Tambahan
Event: vaksinasi
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Kendala Uji Klinis Vaksin Merah Putih: Mutasi Virus-Relawan
CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno
Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Amin Soebandrio, membeberkan sejumlah kendala uji klinis vaksin Merah Putih mulai dari mutasi virus corona hingga potensi sulit dapat relawan akibat sudah dilakukan vaksinasi massal.
Amin menjelaskan bahwa semakin banyak masyarakat yang sudah divaksinasi maka nantinya akan sedikit jumlah subjek yang memenuhi syarat untuk melakukan uji klinis.
Hal itu diungkap lantaran persyaratan melakukan uji klinis hanya dapat dilakukan kepada subjek atau manusia, yang belum pernah menerima vaksinasi.
"Semakin banyak populasi yang sudah divaksinasi, semakin sedikit jumlah subjek yang memenuhi persyaratan untuk uji klinis, karena persyaratan uji klinis adalah mereka yang belum pernah divaksinasi," ujar Amin dalam webinar Society of Indonesian Science Journalists, Senin (23/8).
Amin menilai bahwa hal itu merupakan situasi yang dilematis, lantaran di satu sisi masyarakat mengharapkan adanya kekebalan komunal atau herd immunity secepat mungkin, tapi di sisi lain hal itu disebutnya menjadi tantangan.
Dari sisi virus, Amin mengatakan semakin banyak orang yang terinfeksi SarS-CoV-2, maka semakin banyak kesempatan virus bermutasi. Oleh karena itu, ia menilai harus terus memantau varian virus Corona yang mendominasi virus yang beredar saat ini.
Amin menuturkan bahwa saat ini lebih dari 90 persen virus Corona yang beredar adalah varian B.1.617.2 atau disebut varian Delta. Dengan seiring banyaknya mutasi, ia belum dapat memprediksi kondisi mutasi virus corona beberapa bulan ke depan.
"Saat ini lebih dari 90 persen yang beredar adalah varian Delta. tapi kita belum tahu kondisi beberapa bulan ke depan," tutur Amin.
Pengembangan Vaksin Merah Putih Hadapi Dilema BACA HALAMAN BERIKUTNYASentimen: negatif (76.2%)