Sentimen
Netral (99%)
23 Jun 2023 : 13.40
Informasi Tambahan

Club Olahraga: Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur, West Ham United, Bayer Leverkusen

Event: Liga Europa, Liga Inggris, Piala FA, Premier League

Kab/Kota: Serang, London

Kasus: HAM

Pemain Chelsea ke Arsenal Biasanya Apes, Bagaimana Havertz?

Detik.com Detik.com Jenis Media: Bola

23 Jun 2023 : 13.40
Pemain Chelsea ke Arsenal Biasanya Apes, Bagaimana Havertz?
London -

Chelsea kerap kali berani melepas bintang ke rival sekotanya, Arsenal. Pemainnya kerap kali apes. Kini Kai Havertz, bagaimana nasibnya?

Havertz kabarnya akan segera pindah dari Chelsea ke Arsenal musim panas ini. Laporan menyebut, Meriam London akan menebus pemain Jerman itu senilai 65 juta paun, atau sekitar Rp 1,2 triliun, sudah termasuk bonus-bonus.

Kepindahan Havertz, yang disinyalir akan rampung pekan ini, menambah panjang daftar pemain Chelsea yang 'nyebrang' ke klub rival. Sebelumnya, banyak pemain top pindah bendera dari biru Chelsea ke merah Arsenal.

-

-

Sejak era kepemilikan Roman Abramovich hingga kini Todd Boehly, sudah ada 7 pemain Chelsea pindah ke Arsenal. Mereka adalah William Gallas, Lassana Diara, Yossi Benayoun, Petr Cech, David Luiz, Willian, dan terakhir Jorginho.

Gallas pindah dari Chelsea ke Arsenal pada 2006, menjadi bagian dari kepindahan Ashley Cole ke Stamford Bridge. Bek Prancis itu sebelumnya sukses memenangkan empat trofi, termasuk dua gelar Premier League, namun apes di Arsenal.

Gallas tak memenangkan trofi di Arsenal, juga kerap cedera dan membuat ruang ganti kerap memanas karena ulahnya. Pada 2010, Gallas akhirnya dilepas ke Tottenham Hotspur dengan status bebas transfer.

Setahun setelah Gallas ke Arsenal, Lassana Diara menyusulnya. Gelandang Prancis itu juga kesulitan di Chelsea, dengan cuma bermain 31 kali dalam dua musim, namun tetap memenangkan trofi. Sementara di Arsenal lebih apes lagi, yakni cuma bermain 13 kali dan gagal memenangkan trofi.

Kemudian ada Yossi Benayoun, yang juga pindah ke Arsenal dengan status pinjaman pada 2011. Winger asal Israel itu juga kesulitan dengan cuma bermain 25 kali dan tidak memenangkan apa-apa. Cuma setahun ia bermain di Arsenal, sebelum dipinjamkan ke West Ham United.

Pada 2015, Petr Cech menjadi satu pemain Chelsea yang lumayan sukses pindah ke Arsenal. Pindah karena tersingkir oleh Thibaut Courtois, Cech menjadi andalan di Arsenal.

Kiper Republik Ceko itu memenangkan Piala FA dan dua gelar Community Shield di Arsenal. Cech juga menyabet Golden Gloves usai mencatat clean sheet terbanyak di Liga Inggris pada musim 2015/2016. Pada 2018/2019, Cech bersama Arsenal dikalahkan Chelsea di final Liga Europa, sebelum memutuskan pensiun. Usai pensiun, Cech kembali ke Chelsea untuk menjadi direktur teknik klub sampai 2022.

Setelah Cech, David Luiz mengikuti jejaknya pada musim 2019/2020. Bek Brasil itu pindah dari Chelsea ke London Utara, dan membantu memenangkan dua gelar Piala FA dan Community Shield. Kariernya singkat di Arsenal usai tidak diperpanjang kontraknya.

Kemudian Willian juga pindah ke Arsenal pada musim 2020/2021, dengan awalnya dikontrak 3 tahun. Musim pertamanya tidak berjalan mulus, dan mengaku tidak bahagia. Willian memutus kontraknya dan cabut ke Brasil.

Terakhir ada Jorginho, yang pindah ke Arsenal pada Januari lalu. Pemain yang menyabet gelar Pemain Terbaik Eropa bersama Chelsea itu juga apes, dengan gagal membawa The Gunners juara, meski sempat memimpin klasemen. Pemain Italia itu tampil 14 kali dalam enam bulan pertamanya.

Sejarah juga mencatat, beberapa pemain Arsenal yang gantian ke Chelsea justru berakhir sukses. Ashley Cole, Cesc Fabregas, Nicolas Anelka, hingga Olivier Giroud justru bisa memenangkan banyak gelar di Chelsea.

Selanjutnya, Kai Havertz kabarnya akan pindah dari Chelsea ke Arsenal. Dengan usia yang masih 24 tahun, eks Bayer Leverkusen itu diprediksi bermacam-macam soal nasibnya di Arsenal.

Havertz dinilai menjadi menjadi incaran Mikel Arteta untuk menunjang gaya bermainnya. Sementara Havertz sendiri terbilang kesulitan di Chelsea, sejak didatangkan dari Leverkusen.

Havertz cuma membuat 32 gol dalam tiga musim. Havertz banyak dimainkan sebagai penyerang utama, alih-alih posisi terbaiknya sebagai gelandang serang seperti di Leverkusen.

Bagaimana di Arsenal, apakah Kai Havertz bisa bersinar usai meninggalkan Chelsea? Menarik ditunggu kepindahannya.

(yna/krs)

Sentimen: netral (99%)